Tips Konsumsi Air Mineral Bagi Orang Miliki Risiko Berat Jika Ibadah Puasa

- 30 Maret 2023, 20:26 WIB
Ilustrasi Air Mineral
Ilustrasi Air Mineral /pixabay.com/

"Waspada ketika puasa, jika sakit kepala berat, mual, muntah, dehidrasi berat, buang air kecil berwarna gelap sekali, dan berdebar-debar, kalau ada kecurigaan itu dibutuhkan pemantauan tekanan darah di rumah secara mandiri," ucapnya dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Perlu diketahui, pemantauan komposisi tubuh dan tekanan darah penting dilakukan pada kondisi tertentu dan pada seseorang yang berisiko berat jika menjalankan puasa seperti ibu hamil, penyandang diabetes, dan penyandang hipertensi yang baru mendapatkan obat atau penyesuaian obat.

Ia menjelaskan komposisi tubuh yang perlu dipantau adalah masa otot yang tidak boleh berkurang selama puasa.

Baca Juga: Belum Ada Obat Sembuhkan Pengidap Polio, Kemenkes Kabarkan Cara Perawatannya

"Tubuh kita akan terjadi metabolik switch kalau makannya sesuai, harusnya masa otot tidak akan mengalami penurunan ketika berpuasa asalkan pola makan benar selama sahur dan berbuka," jelasnya.

Selama berpuasa, kata Juwalita, tubuh tidak akan mengambil protein dari otot untuk bertahan hingga waktu berbuka. Justru tubuh akan mengambil cadangan lemak yang akan menurunkan masa lemak dalam tubuh.

Dikatakannya melalui data penelitian, puasa selama satu bulan penuh dapat menurunkan masa lemak sebanyak 0,5 kg. Selain itu, puasa juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Kedelapan Ramadan 1444 H untuk Umat Islam Kota Bogor dan Kabupaten Bogor

"Cadangan tubuh harus terpenuhi agar bisa digunakan secara baik. Dengan makan yang benar dan nutrisi seimbang dapat menjaga massa otot tidak turun dan sistem imun terjaga," kata dia, dilansir dari Antara.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x