Network
HARIAN BOGOR RAYA - Setiap orang boleh mengonsumsi berbagai makanan dan minuman khas secara bebas saat Lebaran 1444 H. Tetapi, setiap orang harus mengingat porsi agar tidak berlebihan.
Selain konsumsi berbagai makanan dan minuman khas saat Lebaran 1444 H, jangan lupa cukupi kebutuhan cairan harian dengan minum minimal delapan gelas air per hari. Lengkapi dengan berolahraga guna membakar lemak dan sebagian kalori yang masuk.
"Setelah Lebaran selesai, pastikan untuk kembali menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat," kata dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta dr. Raissa Edwina Djuanda, masih terkait makanan dan minuman khas Lebaran 1444 H.
Baca Juga: Tips Bagi Orangtua Bawa Anak Ikut Mudik Lebaran 1444 H, dari Popok Sampai Kebutuhan Gizi
Ia mengingatkan setiap orang untuk membatasi kuah santan hidangan Lebaran 14444 H agar tak terkena masalah kesehatan.
Perlu diketahui, sebagian makanan saat Lebaran identik dengan kuah bersantan, seperti gulai nangka atau daging dan opor ayam. Selain kuah, makanan khas Hari Raya Idulftri yang juga mengandung santan yakni rendang daging.
"Sebenarnya tidak ada batasan khusus berapa banyak porsi kuah bersantan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi, tetapi, sebaiknya dibatasi. Jika ingin mengonsumsi hidangan tersebut, lebih baik mengambil lauknya saja," ujar Raissa, dilansir dari Antara, Jumat.
Baca Juga: Pemerintah: Idul Fitri atau Lebaran 1 Syawal 1444 H Pada Hari Sabtu 22 April 2023, Simak Ulasannya
Raissa yang meraih gelar magister ilmu gizi dan spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan dampak menyantap makanan dengan kuah bersantan dalam porsi banyak tidak akan langsung dirasakan tubuh, namun, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang mengintai, seperti obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, dan asam urat.
