Studi Ungkap Kemanjuran Mendengarkan Musik untuk Pengobatan dan Suasana Hati

- 8 Mei 2023, 13:08 WIB
Ilustrasi Musik.
Ilustrasi Musik. /Freepik

HARIAN BOGOR RAYA - Jason Kiernan, asisten profesor di College of Nursing menyebut bahwa intervensi mendengarkan musik seperti obat yang dijual bebas. Anda tidak memerlukan dokter untuk meresepkannya.

Mendengarkan musik favorit sendiri bisa memperbaiki suasana hati. Dilansir dari laman Hindustan Times.

Melalui PMJ News, para peneliti di Michigan State University mengungkap, terapi mendengarkan musik dapat meningkatkan kemanjuran pengobatan.

Baca Juga: Hari Ini Dalam Sejarah, Kekuatan Musik Jazz Sebagai Pesan Perdamaian

Studi sebelumnya menggunakan intervensi mendengar musik sebagai alat untuk mengobati rasa sakit dan kecemasan, Kiernan mengambil pendekatan baru, mempelajari efek intervensi mendengarkan musik saat mual akibat kemoterapi.

"Rasa sakit dan kecemasan adalah fenomena neurologis dan ditafsirkan di otak sebagai suatu keadaan. Mual akibat kemoterapi bukanlah kondisi perut, itu adalah kondisi neurologis," jelasnya.

Studi percontohan kecil melibatkan 12 pasien yang menjalani perawatan kemoterapi yang setuju untuk mendengarkan musik favorit mereka selama 30 menit setiap kali mereka perlu minum obat antimual yang diperlukan.

Baca Juga: Rayakan Hari Musik Nasional, PAPPRI Kolaborasi Dengan DSS dan KUBI Gelar Konser Berseratus

Mereka mengulangi intervensi musik setiap kali mual terjadi selama lima hari setelah perawatan kemoterapi mereka. Para pasien dalam penelitian ini memberikan total 64 kejadian.

"Saat kita mendengarkan musik, otak kita mengaktifkan semua jenis neuron," ucapnya.

Kiernan mengakui melihat penurunan peringkat keparahan mual pasien dan kesusahan mereka (seberapa banyak mereka merasa mual). Namun, dia sulit untuk mengisolasi apakah itu pelepasan obat secara bertahap atau peningkatan manfaat musik.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TVRI Hari Ini Kamis 23 Februari 2023, Malam Ini: Dunia Dalam Berita, Musik Irama Gambus

Untuk studi selanjutnya, Kiernan menarik inspirasi dari studi lain yang diterbitkan sebelumnya yang mengukur jumlah serotonin, neurotransmitter, yang dilepaskan oleh trombosit dalam darah setelah mendengarkan musik yang tidak menyenangkan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah