Network
HARIAN BOGOR RAYA - Para peneliti di Harvard mengukur tingkat oksigen sebanyak 2380 pria dan wanita saat pria dan wanita itu berlari di atas treadmill. Pria dan wanita itu melakukan jumlah aktivitas fisik yang sama. Faktor utama yang membedakan kebugaran fisik mereka ada pada nutrisi.
Sukarelawan pria dan wanita melengkapi sebuah kuesioner yang mencatat frekuensi konsumsi 125 jenis makanan yang berbeda selama setahun terakhir. Pilihan makanan itu bervariasi, dari tidak pernah atau kurang dari sekali sebulan hingga enam atau lebih porsi per hari.
Kualitas diet pria dan wanita dinilai berdasarkan Indeks Makanan Sehat Alternatif atau Alternative Healthy Eating Index (AHEI) dan Skor Diet Gaya Mediterania atau Mediterranean-style Diet Score (MDS), keduanya terkait dengan kesehatan jantung.
Baca Juga: Deretan Buah-buahan Bikin Fit Saat Puasa Ramadan
Penilaian pun mempertimbangkan usia, jenis kelamin, asupan energi harian total, indeks massa tubuh (IMT), merokok, kadar kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan aktivitas fisik rutin.
Semakin tinggi skor dalam penilaian tersebut artinya semakin baik kualitas dietnya, dengan fokus konsumsi makanan pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan lemak sehat sambil membatasi daging merah dan alkohol.
"Pola makan sehat sangat berhubungan positif dengan kebugaran pada orang dewasa paruh baya, bahkan setelah mempertimbangkan level aktivitas yang biasa dilakukan," ujar penulis utama, Dr. Michael Mi dari Beth Israel Deaconess Medical Centre di Harvard.
Baca Juga: Selain Kurma Buah-buahan Ini Bisa Dijadikan Menu Pembuka Puasa
Dia menambahkan, hubungan antara pola makan sehat dan kebugaran fisik sama baiknya pada pria maupun wanita, tetapi lebih kuat pada orang yang berusia di bawah 54 tahun.
