Pesan Penting Dokter Bagi Masyarakat Soal Penularan Penyakit Rabies

- 17 Juni 2023, 18:53 WIB
Ilustrasi virus rabies
Ilustrasi virus rabies /pixabay/ qimono/

HARIAN BOGOR RAYA - Masyarakat diminta selalu waspada soal penularan penyakit rabies. Hal itu mengacu pada masa inkubasi virus rabies pada tubuh manusia.

Masih terkait penyakit rabies, virus rabies masuk ke tubuh manusia mulai melakukan replikasi di jaringan otot sekitar lokasi gigitan. Lalu naik ke otak, berkembang biak, dan ke seluruh organ tubuh.

Namun, tidak semua gigitan anjing mengandung penyakit rabies. Saat seseorang tergigit anjing, penanganan awal adalah bersikap tenang, mencuci luka dengan air mengalir dengan sabun, detergen, atau antiseptik, agar virus rabies terbawa keluar selama 10-15 menit.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Jika Terkena Gigitan Hewan Penular Rabies Lakukan Langkah Secepatnya

Setelah itu, segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit. Sementara, sebelum mendapatkan vaksin atau serum anti-rabies, kata Novie, seseorang harus mencermati status wilayah terjadinya peristiwa gigitan, cara terjadinya gigitan (berasal dari provokasi atau non-provokasi), luka gigitan (letak, jumlah, keadaan luka), dan status vaksinasi hewan yang menggigit.

"Rekomendasi dari WHO kurang lebih sama, kalau cuma kena jilatan cukup dicuci saja, tidak perlu divaksin. Sedangkan bila luka terbuka, apalagi banyak, berarti lihat status endemisitas apakah wilayah rabies atau tidak," kata ahli kesehatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Novie Homenta Rampengan. 

Ia pun mengingatkan, penularan penyakit rabies kepada manusia dapat terjadi baik melalui gigitan maupun secara non-gigitan, salah satunya melalui luka terbuka.

Baca Juga: Gigitan Manusia Berujung Perawatan di Rumah Sakit Pahami Sebab Gigitan Manusia Berujung Ancaman Jiwa

Sebagai salah satu anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, ia menyebut, ketika anjing, kucing atau kera yang terjangkit virus rabies menggigit manusia, air liur yang mengandung virus akan masuk ke tubuh manusia melalui gigitan. Sementara penularan non-gigitan, kata Novie, bisa melalui jilatan pada kulit yang terbuka.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x