HARIAN BOGOR RAYA - Pada kehamilan usia muda atau remaja, selain ada risiko yang menyebabkan pendarahan saat persalinan, juga ada risiko bayi lahir prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR) yang pada akhirnya dapat meningkatkan kematian ibu dan bayinya.
Jika terlambat merujuk saat kehamilan usia muda, diagnosis, dan pemberian pertolongan diduga kuat dapat menjadi penyebab kematian pada wanita hamil.
Selain itu, kondisi kesehatan seorang wanita sebelum kehamilan usia muda ikut berkontribusi pada munculnya masalah selama kehamilan dan bahkan usai melahirkan seperti anemia, obesitas yang dapat menyebabkan kelainan pada janin, preeklampsia, diabetes, dan keguguran.
Baca Juga: Pengaruh Diabetes Ada Menstruasi Hingga Kehamilan
Maka, demi mencegah berbagai masalah kesehatan muncul dan kematian ibu saat persalinan, Ari mengingatkan mengenai pentingnya perencanaan kehamilan yang dimulai bahkan sebelum seorang wanita menikah.
"Sebelum hamil kesehatan ibu merupakan hal penting kalau ibu enggak sehat bagaimana menghasilkan anak yang sehat. Saat pra nikah, nikah, waktu hamil dipantau dengan baik, waktu bersalin harus baik sampai waktu pertumbuhan anak," tutur Ketua Bidang Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr Ari Kusuma Januarto.
Ia pun mengatakan, perdarahan menjadi penyebab terbanyak kematian wanita saat hamil diikuti hipertensi yang berhubungan dengan eklampsia.
Baca Juga: Penting! Wanita Diabetes Melitus Alami Kehamilan Harus Tahu Hal Ini
Eklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kejang saat sebelum, selama, atau setelah wanita menjalani persalinan.