Delapan Upaya Khusus Bagi Orang-orang yang Belum Bisa Dapat Tidur Berkualitas

- 27 Agustus 2023, 09:08 WIB
ilustrasi tidur di malam hari. / Pexels @cottonbro
ilustrasi tidur di malam hari. / Pexels @cottonbro /

HARIAN BOGOR RAYA - Sleep Foundation menyebutkan bahwa tidur berkualitas itu bisa dikenali, seperti bisa tertidur dalam waktu kurang dari 30 menit setelah berbaring di kasur. Kemudian tidak terbangun sepanjang malam, durasi tidur sesuai rekomendasi, serta bangun dalam kondisi berenergi dan segar.

Khusus untuk orang-orang yang belum bisa mendapatkan tidur berkualitas, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya. Berikut ini adalah beberapa upaya untuk memperbaikinya:

  1. Hindari paparan televisi, kompoter, atau gawai minimal 30 menit sebelum jam tidur.
  2. Buat suasana kamar tidur menjadi gelap, terhindar dari suara bising, serta memiliki suhu yang sejuk.
  3. Selalu tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk pada hari libur.
  4. Atur jadwal tidur agar mendapatkan durasi tidur yang direkomendasikan. Untuk orang dewasa, durasi yang direkomendasikan minimal tujuh jam per malam.
  5. Ciptakan kebiasaan jelang tidur yang merelaksasi, seperti mendengar audiobook, berendam air hangat, atau menulis jurnal.
  6. Jauhi kafein minimal lima jam sebelum jadwal tidur.
  7. Berjemur di pagi hari, sekitar 15-30 menit untuk memperbaiki irama sirkadian.
  8. Cari pertolongan profesional bila semua cara ini tidak dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Bawang Putih Sebelum Tidur dan Sensasi Keuntungannya di Pagi Hari

Sementara, tidur berkualitas bisa membantu mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental saat orang-orang berada di situasi atau pengalaman penuh tekanan.

Temuan ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti di University of York. Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 600 partisipan selama pandemi Covid-19 pada 2020.

Dilansir dari laman Science Daily melalui PMJ News, pandemi yang terjadi pada 2020 merupakan periode penuh tekanan yang memicu stres berkepanjangan pada cukup banyak orang.

Baca Juga: Penyebab Diabetes: Sering Makan Malam dan Langsung Tidur

"Kami menemukan bahwa kualitas tidur yang lebih baik berkaitan dengan lebih rendahnya (kemunculan) gejala depresi dan kecemasan," ujar peneliti sekaligus mahasiswa PhD dari University of York, Emma Sullivan.

Sementara Supervisor PhD dari Departemen Psikologi di University of York, dr Scott Cairney menjelaskan manfaat dari tidur yang berkualitas ini dapat bekerja secara optimal bila diimbangi dengan strategi coping yang baik.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah