Studi Ungkap Pengaruh Perilaku Tidur dan Risiko Terkena Asam Urat

- 16 Agustus 2023, 11:17 WIB
ilustrasi tidur di malam hari. / Pexels @cottonbro
ilustrasi tidur di malam hari. / Pexels @cottonbro /

HARIAN BOGOR RAYA - Studi perilaku tidur dan pengaruh terkena penyakit asam urat mengemukakan, pengaruh risiko genetik asam urat dengan pola tidur sehat, dan hasilnya sama. Mereka yang punya riwayat asam urat, kalau tidurnya sehat, risiko kena penyakit asam urat lebih rendah.

Menurut para peneliti ,secara umum pola tidur yang sehat ditandai dengan tidur 7-9 jam per hari di waktu tidur yang tepat, tidak atau jarang insomnia, tidak mendengkur, dan tidak ngantuk di siang bolong, secara signifikan menurunkan risiko kena asam urat.

Sementara, asam urat sendiri adalah radang sendi yang dapat menyerang siapa saja. Tandanya adalah rasa nyeri hingga bengkak. Kondisi ini salah satu penyebabnya dipicu oleh sering begadang.

Baca Juga: Ternyata Rebusan Daun Salam Dapat Menurunkan Asam Urat dan Kolesterol, Begini Caranya

Hasil studi terbaru mengungkapkan bahwa perilaku tidur juga berpengaruh pada risiko seseorang terkena penyakit asam urat.

Studi baru ini dikerjakan oleh para peneliti di UK Biobank dan hasil studi sudah diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research. Subjek penelitian diamati selama 12 tahun dan 1,1 persen dari mereka atau 4.270 orang ternyata terdiagnosis sakit asam urat.

Studi ini bersifat kohort berbasis populasi, melibatkan 403.630 peserta tanpa asam urat pada awalnya. Peneliti menggunakan pendekatan komprehensif untuk mengevaluasi perilaku tidur peserta studi.

Baca Juga: Deretan Bahan Herbal Alami Penurun Asam Urat

Lima perilaku tidur dikategorikan dalam studi ini di antaranya kronotipe, durasi tidur, insomnia, mendengkur, dan ngantuk di siang hari. Tidurnya sendiri diklasifikasikan menjadi dua kelompok, tidur yang buruk (skornya 0-3) dan tidur sehat (skor 4-5).

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x