Peneliti Ungkap Hubungan Tidur Nyenyak dan Risiko Kematian Dini

- 4 September 2023, 14:27 WIB
ilustrasi tidur di malam hari. / Pexels @cottonbro
ilustrasi tidur di malam hari. / Pexels @cottonbro /

HARIAN BOGOR RAYA - Pada ulasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard Medical School di AS, para peserta dengan jumlah sekitar 1.015 dengan klarifikasi sebagai orang tidur optimal-biasa. Lalu, 744 orang adalah orang yang tidak teratur-tidak cukup. Selama masa tindak lanjut, 176 orang meninggal.

"Tidur yang cukup dan teratur tampaknya menjadi sesuatu yang baik untuk semua. Saya tidak tahu siapa pun yang tidak akan mendapat manfaat," ungkap Joon Chung, selaku ketua peneliti.

Sementara, tidur sendiri itu faktor utama yang punya kontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Sebuah studi terbaru menemukan, tidur nyenyak bisa mengurangi resiko kematian dini hingga 40 persen.

Baca Juga: Ketahui Alasan Tidur Terlalu Lama Sebabkan Sakit Kepala

Dilansir dari laman Express melalui PMJ News, tidur yang tidak cukup membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih sulit dan berdampak pada kualitas hidup.

Pada penelitian yang dilakukan Harvard Medical School di AS menemukan, orang yang mampu mempertahankan jadwal tidur yang teratur dan sehat punya risiko kematian dini 40 persen lebih rendah daripada dengan mereka yang tidak.

Sejalan dengan rekomendasi badan kesehatan AS dan NHS, tidur sehat dalam penelitian ini dianggap antara tujuh dan sembilan jam semalam. Dan kurang dari tujuh jam dihitung sebagai kurang tidur.

Baca Juga: Dampak Buruk Tidur Sore bagi Kesehatan Mengapa Anda Harus Waspadai

Sebagai bagian dari penelitian, tim Harvard menganalisis data yang ada dari Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA). Peserta studi diberikan perangkat seperti jam tangan untuk dikenakan di pergelangan tangan mereka yang memantau pola tidur.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x