Network
HARIAN BOGOR RAYA - Penting bagi Anda agar memperhatikan kapan pegal pada leher muncul. Saat pegal itu muncul secara berkala dengan contoh setelah bangun tidur atau akibat posisi tidur yang tidak tepat, diperlukan langkah perbaikan sederhana. Langkah perbaikan sederhana itu seperti perubahan posisi tidur yang bisa dilakukan guna membantu mengurangi keluhan tersebut.
Lalu, saat pegal pada leher sudah terasa bertahun-tahun, serta tidak memberikan perbaikan meski sudah diobati, langkah berikutnya mencari bantuan dari dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jelasnya, salah satu cara yang sangat efektif guna mengurangi pegal pada leher, yakni dengan melakukan aktivitas fisik. Gerakan fisiologis macam menggerakkan kepala ke depan dan ke belakang, berlari, atau berjalan dapat membantu membuat otot menjadi terelaksasi dan mengembalikan struktur di daerah otot yang terganggu.
Baca Juga: 5 Penyebab Kaki Terasa Pegal dan Cara Mengatasinya
"Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi keluhan pegal pada leher. Gerakan-gerakan sederhana seperti menggerakkan kepala dan berjalan dapat memberikan efek positif dalam meredakan ketegangan otot di daerah leher," ungkap Kelompok Staf Medis (KSM) Orthopaedi dan Traumatologi Klinik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rahyussalim.
Masih kata dia, dengan pemahaman soal penyebab pegal pada leher dan langkah-langkah penanganan yang tepat, ada harapan bahwa individu bisa mengatasi keluhan itu. Juga menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman.
Masih kata dia, pegal pada leher kerap menjadi masalah mengganggu aktivitas sehari-hari bagi banyak orang. Penting juga untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dahulu dengan memahami kiat penanganannya.
Baca Juga: Tips Atasi Masalah Otot Leher Hingga Tulang Akibat Salah Bantal
“Sejak kapan pegal ini muncul? Misalnya sudah lama atau pas bangun tidur, kalau kita yakin penyebabnya apa, penanganannya bisa disesuaikan. Kan penyebab gangguan leher itu ada tujuh, yaitu tulang, syaraf, bantalan tulang, sendi, pembuluh darah, otot, dan kulit,” kata Dokter Salim, dilansir dari Antara
