- 2. Melakukan Aktivitas Fisik Berat
Melakukan aktivitas fisik berat setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan. Ini karena tubuh mengarahkan aliran darah ke otot-otot yang Anda gunakan selama aktivitas fisik tersebut, sehingga mengalihkannya dari organ pencernaan.
Pengalihan aliran darah ini berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, kram, dan pencernaan yang lambat. Untuk meningkatkan pencernaan yang optimal dan menghindari masalah ini, disarankan untuk menunggu setidaknya satu jam.
Baca Juga: Popok Dewasa Dukung Orangtua dan Lansia Saat Lakukan Aktivitas Fisik dan Olahraga
- 3. Minum Terlalu Banyak Air
Minum air dalam jumlah berlebihan setelah makan berpotensi menimbulkan efek buruk pada proses pencernaan karena mengencerkan asam lambung, yang berperan penting dalam memecah makanan.
Daripada langsung meneguk air dalam jumlah besar setelah makan, pertimbangkan untuk menerapkan pendekatan hidrasi yang lebih hati-hati. Minum air saat makan dapat membantu tetap terhidrasi tanpa membebani sistem pencernaan.
Hal ini memungkinkan tubuh mempertahankan tingkat konsentrasi asam lambung yang sesuai untuk pencernaan yang efektif. Selain itu, disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum melanjutkan rutinitas hidrasi rutin.
Baca Juga: Deretan Manfaat Minum Air Jahe, Mudah Dibuat di Rumah Anda
- 4. Berbaring
Berbaring segera setelah makan merupakan kebiasaan yang berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman, mulas, dan naiknya asam lambung, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan.
Untuk mengurangi risiko ini dan meningkatkan pencernaan yang optimal, disarankan untuk mempertahankan posisi tegak dalam waktu lama setelah makan, idealnya setidaknya dua hingga tiga jam.
Dengan tetap tegak, Anda membiarkan gravitasi membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan dengan lebih efektif. Ini membantu mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga mengurangi kemungkinan mulas dan refluks asam.