Peneliti Beberkan Peningkatan Kasus Pubertas Dini Selama Pandemi Covid-19

- 2 Oktober 2023, 12:48 WIB
Pubertas dini pada anak.
Pubertas dini pada anak. /Freepik

“Karena ini adalah penelitian pada tikus, kami tidak dapat memastikan bahwa temuan ini akan direplikasi pada anak-anak, namun data ini menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat dianggap sebagai faktor risiko terjadinya pubertas dini,” imbuh Uğurlu

Ada alasan lain mengapa waktu layar anak harus dibatasi, karena para ilmuwan mendapati paparan cahaya biru dari ponsel pintar dan tablet dapat menyebabkan pubertas dini.

Baca Juga: Manfaat Yoga Bagi Kesehatan Reproduksi

Cahaya biru merupakan salah satu warna spektrum cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang terpendek dan energi tertinggi. Matahari adalah sumber utama cahaya biru. Lampu neon, lampu LED (light-emitting diode), dan perangkat elektronik seperti komputer, layar laptop, televisi, ponsel, dan tablet yang menggunakan teknologi LED juga memancarkan cahaya biru.

Medical Daily dalam laporannya pekan lalu mengungkapkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat memengaruhi mata, meningkatkan risiko kanker, dan memengaruhi siklus tidur-bangun.

Pubertas atau masa kematangan seksual terjadi setelah usia delapan tahun pada anak perempuan dan sembilan tahun pada anak laki-laki. Pubertas dini adalah kondisi ketika anak mencapai pubertas lebih cepat dari usia yang seharusnya. Pubertas dini pada anak dapat dipengaruhi sejumlah faktor seperti infeksi, masalah hormonal, tumor, dan cedera otak.***

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah