HARIAN BOGOR RAYA - Ada beberapa tanda-tanda penyakit stroke yang perlu Anda ketahui demi kesehatan tubuh Anda.
Pasalnya, gejala awal stroke bisa menyerang siapa saja. Dan penting agar Anda mendapatkan edukasi diri demi menghindari kondisi itu.
Stroke ini terjadi lantaran penyumbatan pembuluh darah mengganggu. Hal itu mengurangi suplai darah ke otak. Dan ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko stroke, salah satunya itu pola makan.
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke dan Segeralah konsultasikan Dengan Dokter
Dilansir dari laman Healthline melalui Antara, berikut ini merupakan tanda-tanda stroke yang perlu diketahui:
- 1. Wajah Asimetris
Seseorang yang terkena stroke mungkin kehilangan rasa atau kelemahan pada salah satu sisi wajah ataupun tubuhnya.
Perhatikan baik-baik apakah salah satu sisi wajah Anda terlihat murung atau tanda-tanda nyata lainnya, bahwa salah satu sisi wajah tidak cocok dengan sisi lainnya saat melakukan aktivitas seperti berbicara, mengunyah, atau tersenyum.
Baca Juga: Langkah Agar Ibu Hamil Waspada Soal Faktor Keturunan Stroke dalam Keluarga
- 2. Tubuh Mati Rasa
Kelemahan ini bisa meluas ke bagian tubuh lain seperti wajah, kaki, serta tangan dan biasanya terjadi hanya pada satu sisi tubuh atau menyerang anggota tubuh tertentu.
Apabila secara tiba-tiba Anda mengalami mati rasa atau lumpuh, segera periksakan ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.
- 3. Sakit Kepala
Stroke dapat menyebabkan sakit kepala parah yang datang secara tiba-tiba. Rasa sakit kepala ini sampai menyentuh dahi atau pelipis (karena rasa sakit atau tekanan), menyipitkan mata (karena sensitivitas cahaya), juga mengerang (karena kesakitan).
Baca Juga: Pahami Faktor Risiko Penyumbang Peran Utama Pada Penyakit, Termasuk Stroke
- 4. Kebingungan
Selain sakit kepala, seseorang mungkin merasa bingung, di mana penderita kesulitan menemukan kata-kata saat berbicara. Mereka bahkan mungkin terlihat bingung saat seseorang berbicara dengannya.
- 5. Gangguan Penglihatan
Stroke dapat menyebabkan sulitnya melihat dengan jelas pada salah satu atau kedua mata. Orang tersebut mungkin kesulitan mengambil benda di dekatnya, membaca tulisan di depannya, atau memiliki masalah dengan persepsi kedalaman.***