Bertambah Usia, Simak Pentingnya Aktivitas Fisik dan Olahraga

- 6 Januari 2024, 10:45 WIB
Ilustrasi olahraga lari, bagian dari mengatasi diabetes
Ilustrasi olahraga lari, bagian dari mengatasi diabetes /Pixabay.com /298246035//

ĤARIAN BOGOR RAYA - Aktivitas teratur bisa meningkatkan fungsi neurologis. Dan ada banyak alasan di dalamnya Cara olahraga meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh (termasuk ke otak), dan meningkatkan kadar protein tertentu yang menjaga kesehatan neuron, termasuk alasan di dalamnya 

Aktivitas fisik atau olahraga itu penting sekali seiring bertambahnya usia. Termasuk kemungkinan terkena penyakit neurodegeneratif yang semakin meningkat. 

Masih terkait olahraga, volume otak yang lebih besar diperkirakan membantu menunda penurunan kognitif yang terjadi bersamaan dengan kondisi, seperti Alzheimer.

Baca Juga: Deretan Jenis Olahraga Bisa Bikin Umur Lebih Panjang

Namun, semua orang bisa saja tahu bahwa olahraga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Berdasarkan penelitian terbaru terungkap, olahraga memiliki hubungan dengan volume otak di bagian memori dan kemampuan belajar.

Menurut para ahli di balik penelitian ini menyebut olahraga tidak harus terlalu intens atau berkepanjangan untuk mendapatkan efek peningkatan otak. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease.

Tim itu termasuk peneliti dari Pacific Neuroscience Institute Brain Health Center (PBHC) di Providence Saint John's Health Center dan Washington University di St Louis.

Baca Juga: Studi Ungkap Hal Penting Soal Olahraga Hingga Kinerja Kognitif

Studi tersebut mengamati pemindaian otak magnetic resonance imaging (MRI) terhadap 10.125 orang. Hasilnya ditemukan, mereka yang rutin melakukan aktivitas fisik (seperti berjalan kaki, berlari, atau berolahraga) memiliki volume otak yang lebih besar di area tertentu.

Area itu, termasuk lobus frontal (pengambil keputusan) dan hipokampus (bagian otak yang penting dalam cara ingatan diserap dan disimpan). Studi juga mengukur volume total materi abu-abu di setiap otak, yang membantu memproses informasi, materi putih ikatnya.

"Kami menemukan aktivitas fisik tingkat sedang seperti berjalan kurang dari 4.000 langkah sehari dapat memberikan efek positif pada kesehatan otak," jelas psikiater dan ahli saraf dari PBHC, David Merrill, dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Soal Olahraga dan Memori Hingga Kognitif

Jumlah 4.000 langkah jauh lebih sedikit dibandingkan 10 ribu langkah yang sering disarankan untuk kesehatan sehingga menjadikannya tujuan yang lebih bisa dicapai oleh banyak orang.

Meskipun volume otak tidak secara otomatis menunjukkan peningkatan fungsionalitas, volume otak sering kali dianggap sebagai indikator perubahan kemampuan kognitif.

Penelitian ini tidak merinci bagaimana peningkatan otak dapat terwujud pada orang yang berolahraga secara teratur. Namun kita tahu apa yang menjadi tanggung jawab bagian-bagian ini sehingga memori dan pembelajaran dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Kebiasaan Ganti Duduk Atau Berbaring Selama 30 Menit Dengan Olahraga

Penelitian sebelumnya juga menemukan hubungan antara tingkat aktivitas yang lebih tinggi dan risiko demensia yang lebih rendah. Hal ini tidak cukup untuk membuktikan sebab dan akibat secara langsung, namun tampaknya ada semacam hubungan di penelitian kali ini.

Para peneliti ingin melihat lebih banyak upaya untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat dari olahraga, dan terus berolahraga di kemudian hari. Meskipun kita merasa tidak mampu mencapai 10 ribu langkah sehari, tubuh dan otak tetap mendapat manfaat dari aktivitas tersebut.

“Penelitian kami mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa aktif secara fisik akan baik untuk otak. Olahraga tidak hanya menurunkan risiko demensia tetapi juga membantu menjaga ukuran otak," unfkP ahli radiologi Washington University di St Louis, Cyrus Raji.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah