Peneliti Beberkan awal Esketamine Hingga Depresi Pasca Melahirkan

- 17 April 2024, 11:16 WIB
Ilustrasi persalinan caesar.
Ilustrasi persalinan caesar. /Dimaberlin/Freepik

Penelitian ini melibatkan 364 orang hamil di atas usia 18 tahun yang dirawat di rumah sakit untuk melahirkan. Para peserta setidaknya mengalami depresi prenatal ringan seperti yang ditunjukkan oleh skala depresi pascanatal Edinburgh.

Mereka dibagi secara acak dalam rasio satu banding satu untuk menerima 0,2 mg/kg esketamine atau plasebo melalui infus intravena yang berlangsung 40 menit segera setelah melahirkan setelah penjepitan tali pusat.

Baca Juga: Kepercayaan Peneliti Soal Kekurangan Zat Besi dan Kelebihan Berat Badan Pada Anak-anak

Para peneliti mewawancarai partisipan pada berbagai interval. Hasilnya menunjukkan bahwa bagi mereka yang memiliki gejala depresi prenatal, pemberian esketamin dosis rendah segera setelah melahirkan mengurangi risiko episode depresi berat dalam 42 hari sekitar 75 persen.

Para peserta yang menerima esketamine juga mengalami penurunan depresi pasca melahirkan sesuai skor skala depresi pasca melahirkan Edinburgh pada hari ketujuh dan sesuai skor skala peringkat depresi Hamilton pada 42 hari pasca melahirkan.

“Bagi ibu dengan depresi prenatal, satu kali esketamin dosis rendah setelah melahirkan mengurangi episode depresi berat pada 42 hari pasca persalinan sekitar tiga perempatnya. Gejala neuropsikiatri lebih sering terjadi tetapi bersifat sementara dan tidak memerlukan intervensi obat,” kata para peneliti dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ.***

 

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah