Peneliti Beberkan Antara Pengobatan Depresi dan Olahraga

- 16 Februari 2024, 13:10 WIB
Ilustrasi Olahraga Pagi yang Dapat Mengecilkan Perut Buncit.
Ilustrasi Olahraga Pagi yang Dapat Mengecilkan Perut Buncit. /freepik/

HARIAN BOGOR RAYA - Para peneliti menyadari, meski banyak orang merespons positif pengobatan dengan obat dan psikoterapi untuk depresi, tetapi ada banyak yang mengalami ketidakresponsifan terhadap pengobatan tersebut. Maka, olahraga harus jadi bahan pertimbangan sebagai bagian penting dari pengobatan depresi.

“Kami tahu orang sering merespons baik terhadap obat dan psikoterapi untuk depresi, tetapi banyak yang resisten terhadap pengobatan. Kami menemukan bahwa olahraga harus dipertimbangkan bersama intervensi tradisional sebagai pengobatan inti untuk depresi. Tentu saja, setiap orang yang mendapat pengobatan untuk depresi sebaiknya berbicara dengan dokter mereka sebelum mengubah apa yang mereka lakukan, tetapi kebanyakan orang bisa mulai jalan kaki tanpa banyak hambatan," jelas penulis utama studi, Dr. Michael Noetel, masih terkait olahraga.

Para peneliti mengingatkan soal hasil studinya yang bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai bias eksperimental. Pasalnya, pengaburan untuk intervensi olahraga lebih sulit daripada eksperimen yang melibatkan obat-obatan, sulit untuk menghindari efek ekspektasi. Tetapi, hal itu masih direkomendasikan oleh para peneliti.

Baca Juga: Deretan Manfaat Olahraga Berenang Jika Anda Lakukan

"Penyertaan olahraga sebagai bagian dari panduan praktik klinis untuk depresi, terutama olahraga intensitas tinggi. Berbagai jenis olahraga bekerja dengan cara yang berbeda, beberapa bersifat sosial dan mengajak kita keluar, sementara yang lain membantu kita menjadi lebih percaya diri atau mendapatkan lebih banyak ruang dari pikiran kita. Namun semua olahraga melepaskan neurotransmiter yang dapat mengubah perasaan kita. Jika olahraga itu adalah pil, itu akan laku keras," ujar Noetel.

Melalui sebuah penelitian terbaru, para peneliti mengidentifikasi beberapa bentuk olahraga yang mungkin sama efektifnya dengan terapi dalam mengobati depresi terkait dengan aktivitas fisik berkaitan dengan peningkatan kesehatan mental.

Dikutip dari Medical Daily melalui Antara, menyebutkan depresi atau gangguan depresi mayor (MDD) adalah kondisi kesehatan mental umum yang menyebabkan perasaan sedih yang persisten, sedemikian rupa sehingga memengaruhi aktivitas harian seseorang, perilaku, dan cara mereka berpikir. Kombinasi dari obat-obatan dan psikoterapi merupakan pengobatan yang direkomendasikan untuk orang yang mengalami depresi.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Hasil Penelitian Wanita Dengan Penyakit Autoimun dan Depresi

Melalui penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa jalan kaki, jogging, yoga, tai chi, olahraga aerobik, dan latihan kekuatan adalah bentuk olahraga yang dapat digunakan sebagai pengobatan potensial untuk depresi.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x