Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ramadhan sebentar lagi tiba. Saat Ramadhan, umat Islam akan menjalani puasa wajib Ranadhan.
Sebelum beribadah puasa wajib di bulan Ramadhan, umat muslim harus melunasi utang puasa tahun lalu.
Utang puasa Ramadhan bisa dibayar dengan melakukan qadha puasa sebelum masuk bulan Ramadhan.
Jangan lupa ketahui cara qadha puasa wajib Ramadhan tahun lalu, ada batas waktunya.
Melansir laman Kemenag, ada dua pendapat ulama yang selama ini beredar terakit qadha puasa Ramadhan. Kedua pendapat itu dijelaskan di kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah.
Adapun menurut ulama Syafiiyah dan Habilah, batas akhir dalam meng-qadha puasa Ramadhan adalah hingga datang puasa berikutnya. Sedangkan menurut ulama Hanafiyah, tidak ada batas akhir qadha puasa Ramadhan.
Menurut ulama Hanafiyah, qadha puasa Ramadhan boleh dilakukan kapan saja. Baik setelah tahun puasa Ramadhan yang ditinggalkan atau tahun-tahun berikutnya.
Bagi Anda yang ingin melakukan qadha puasa Ramadhan, jangan lupa untuk membaca niat puasa terlebih dahulu. Berikut doa yang harus dibaca sebagai niat qadha puasa Ramadhan lengkap dengan bacaan Arab, latin, dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’I fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa”
Baca Juga: Para Kades Serang Pemilik Akun Tik Tok Milik Pria Berinisial A, Ini Sebabnya
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.
Sejauh ini Kementerian Agama (Kemenag) RI belum menggelar sidang isbat untuk memutuskan kapan dimulainya 1 Ramadhan 1444 Hijriah. Hal itu berbeda dengan PP Muhammadiyah yang sudah menentukannya terlebih dahulu.
Sementara, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah pada 23 Maret 2023 mendatang. Mereka menetapkannya berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, yang selama ini jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid.
Baca Juga: Fakta Pernikahan Song Joong Ki dan Katy Louise Saunders
“Umur bulan Syakban 1444 Hijriah 30 hari dengan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 Masehi,” ujar surat dari PP Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah memandang berdasarkan pemantauan, pada Selasa, 21 Maret 2023 ijtimak jelang Ramadhan 1444 Hijriah belum terjadi. Sedangkan ijtimak terjadi pada Rabu, 22 Maret 2023 tepat pada pukul 00:25:41 WIB.
PP Muhammadiyah juga menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah dan 1 Zulhijah 1444 Hijriah. Adapun 1 Syawal 1444 Hijirah jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 Masehi.***
