Gejala penyakit zoonosis beragam, tergantung pada jenis penyakit yang dialami oleh penderitanya namun secara umum gejala penyakit zoonosis yaitu demam tinggi, sakit kepala berat, diare, mual dan muntah, menggigil, kuning pada kulit dan mata, linglung serta halusinasi.
Pengobatan untuk penyakit zoonosis tentunya harus disesuaikan dengan penyebabnya. Metode pengobatannya dapat berupa pemberian vaksinasi pada rabies dan obat anti jamur atau anti virus.
Baca Juga: Pasca Pergantian Musim, Cegah Penyakit Demam Berdarah Dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kemudian dokter juga dapat memberikan resep obat-obatan untuk meredakan gejala seperti obat demam dan obat pereda nyeri.
Upaya pemerintah sendiri dalam mencegah penyebaran penyakit zoonosis yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit zoonosis. Kemudian dengan kolaborasi dan koordinasi lintas sektor.
Kemudian pemerintah akan melakukan peningkatan kapasitas di kementerian, lembaga terkait dan pemerintah daerah. Serta memperkuat surveilans manusia dan hewan peliharaan.
Baca Juga: Langkah Ibu Hamil Dengan Penyakit Jantung Bisa Hindari Risiko Lahirkan Anak Stunting
Terkait hal ini pemerintah membagikan himbauan untuk masyarakat, agar saat membersihkan kandang hewan untuk menggunakan sarung tangan.
Kemudian cuci tangan setelah kontak dengan hewan. Dan ketika memasak daging harus dimasak hingga benar-benar matang.
Kemudian lakukan vaksinasi, dan pemeriksaan rutin terhadap. Hingga hindari meminum air dari sungai yang berada di sekitar peternakan hewan.