“Saya olahraga (di Car Free Day) karena sudah biasa, sudah rutinitas,” kata Luthfia, salah seorang warga dari Tebet, Jakarta Selatan, dilansir dari Antara.
Menurut Luthfia, tingginya kualitas polusi udara saat ini tidak menghalangi tetap melakukan aktivitas di luar rumah, khususnya olahraga dan bekerja. Di hari biasa, Luthfia berperan sebagai seorang pekerja yang sehari-hari berjibaku dengan polusi udara dan kemacetan lalu lintas Jakarta.
Baca Juga: Pengaruh Kendaraan Listrik Basis Baterai Hingga Kondisi Polusi Udara
Ia pun mengaku sudah cukup terbiasa dengan kondisi polusi. Ia mengaku bahwa akhir-akhir ini udara Jakarta semakin pekat karena polusi dari asap kendaraan dan faktor lainnya. Luthfia kini mengaku telah mengurangi jam olahraganya di luar ruangan saat libur dan minum air putih yang cukup, serta memakai masker.
“Agak mengurangi, biasanya sampai jam 10 pagi, sekarang jam 8 udah balik,” kata Luthfia.
Lalu, Risma dari Bekasi juga menyempatkan diri untuk melakukan olahraga di kawasan Car Free Day Sudirman bersama rekan-rekannya, walaupun sejak pagi tadi (pukul 7:00 WIB) udara di Jakarta terpantau berada di angka 111 atau kurang sehat (menurut IQAir). Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan niatnya untuk melakukan olahraga.
Baca Juga: 10 Tips Bersihkan Paru-Paru Akibat Paparan Polusi
“Kita setiap Minggu selalu jalan pagi. Rencana mau ke sini memang sudah lama, tau sebenarnya dengan berita tentang polusi udara di Jakarta,” kata Risma.
Biasanya, ia berolahraga di area yang berbeda. Tidak hanya Jakarta, Risma juga sering melakukan olahraga di sekitar rumahnya ataupun di kawasan sekitaran Jakarta lainnya. Oleh karena itu, ia selalu mengenakan masker dan memakai kacamata hitam sebagai alat pelindung diri untuk mengurangi paparan polusi udara.
Risma pun membatasi waktu olahraganya agar tidak terlalu lama, yakni pulang sebelum pukul 12 siang. Dibandingkan polusi udara, ia lebih mengkhawatirkan virus COVID-19 yang masih tetap ada hingga saat ini, sehingga ia pun mengantisipasi lebih kesehatan dirinya dari polusi dan COVID-19 dengan mengonsumsi vitamin.