Network
HARIAN BOGOR RAYA – Masyarakat diminta segera melakukan konsultasi daring atau luring kepada tenaga kesehatan, apabila mengalami keluhan pernapasan akibat polusi udara.
"Terlebih bagi orang yang pernah terkena penyakit pernapasan dan juga kelompok yang rentan terdampak akibat polusi udara seperti anak-anak, ibu hamil, orang dengan komorbid dan orang lanjut usia," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tangerang, Dini Anggraeni.
Masih soal polusi udara, selain soal protokol 6M dan 1S, Pemkot Tangerang melakukan bebagai upaya mengendalikan kualitas udara, yakni dengan menanam ribuan pohon, dan menyiram jalan protokol. Pemkot Tangerang bersama Dishub setempat juga menyediakan pos uji emisi gratis.
Baca Juga: Hihid dan Langkah Atasi Polusi Udara di Jakarta
"Namun, kondisi buruknya udara ini harus ditangani bersama, dan sama-sama sadar untuk berperan dengan kapasitasnya masing-masing,” ucapnya, masih soal polusi udara.
Akhir-akhir ini, polusi udara pun kini menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengungkapkan, polusi udara itu faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia.
Ia pun membahas soal penyakit pernapasan. Menurutnya, penyakit tersebut masuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak di Tanah Air.
Baca Juga: Data Ungkap Negara Dengan Dampak Polusi Udara Paling Parah Hingga Asal Polusi Udara
"Terkait kondisi saat ini kami mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sebab dampak yang besar," katanya, dilansir dari Antara.
