Network
HARIAN BOGOR RAYA - Mencuci wajah dan mengenakan masker sebelum tidur bisa mencegah sementara dampak buruk polusi udara. Pasalnya, paparan polusi udara tidak hanya pada bagian luar tubuh saja.
Sedini mungkin disarankan seseorang sebaiknya mengunjungi klinik kecantikan. Hal itu demi mengurangi dampak buruk paparan polusi udara.
"Sedini mungkin lebih baik, bahkan sebelum terjadi paparan secara terus menerus, tentunya diperlukan pencegahan sedini mungkin baik perawatan secara internal atau eksternal," pesan Pakar bidang estetika dan antipenuaan dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia dr Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM).
Baca Juga: Saran Penting Soal Keluhan Pernapasan Akibat Polusi Udara
Menurut para pakar kesehatan kulit, dampak polusi udara khususnya untuk kulit, seperti bisa menyebabkan dehidrasi, gangguan mikrobioma kulit, kerusakan pelindung kulit, penuaan dini dan kanker kulit. Umumnya, polusi udara bisa memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti jerawat, dermatitis, eksim, dan psoriasis.
Ia pun menyarankan, orang-orang memilih perawatan kulit mengandung zat antioksidan seperti vitamin C, glutation, astaxanthin guna mencegah dampak buruk polusi udara pada kulit.
Jelasnya, dampak polusi pada kulit adalah dapat menyebabkannya lebih cepat teroksidasi secara eksternal akibat radikal bebas yang terkandung dalam polusi. Selanjutnya, radikal bebas yang terbentuk akan memengaruhi kualitas kulit. Hal itu membuatnya menjadi tampak tidak sehat, kusam, kering, bersisik, keriput dan cepat beresiko penuaan.
Baca Juga: Hihid dan Langkah Atasi Polusi Udara di Jakarta
"Selain skincare juga perlu suplemen kulit yang diminum yang bisa menangkal radikal bebas tersebut dari internal tubuh," kata dia, dilansir dari Antara.
