Diketahui dalam situs LPSE, pengerjaan patung Soekarno dan aksesorisnya itu dimenangkan CV. Wedari Elnita Sukses yang beralamat di Komplek Tunas Jaya 2 Nomor 1195, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang. Pagu anggaran yang digelontorkan PUTR Kabupaten Banyuasin senilai Rp500 juta.
Dari harga pokok satuan, tertera Rp498.700.000. Ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp493.289.724,82 serta harga negosiasi senilai Rp489.009.390.
Baca Juga: Rumah Sriwijaya Guruh Soekarno Putra Akan Dieksekusi, Begini Kasusnya
Pemkab Diminta Libatkan Seniman Lokal
Jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin tetap ingin melanjutkan pembangunan patung Soekarno, sebaiknya memilih seniman patung yang benar-benar memiliki pengalaman di bidang seni patung. Selain itu, harus melibatkan seniman lokal di Kabupaten Banyuasin dan Sumsel yang memiliki keahlian dan pengalaman membuat patung.
Sebagai contoh, di Kota Palembang ada beberapa seniman patung yang benar-benar telah teruji kemampuannya. Mereka pun memiliki pengalaman panjang terlibat dalam pembangunan patung di berbagai daerah di Tanah Air.
"Kita memiliki seniman patung yang muda dan enerjik, seperti Suparman dan Sigit, serta seniman patung senior mantan guru sekolah menengah seni rupa/SMK Negeri VII Palembang, Syamsul Makrub," tutur Martha Astra Winata.
Baca Juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Squad Argentina Disambut Ketum PSSI
"Jika mereka dilibatkan dalam proyek pembangunan patung Soekarno di Banyuasin, tentunya hasilnya tidak mengecewakan," ucapnya menambahkan.***
Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Tampang Patung Soekarno di Banyuasin Sumsel yang Panen Kritikan, Pemkab Diminta Hentikan Pembangunan