Bulog Angkat Suara Soal Importasi Beras Tahun 2024 Mendatang

- 8 Desember 2023, 21:28 WIB
Ilustrasi beras
Ilustrasi beras /Sumber foto Instagram@medantalk/

HARIAN BOGOR RAYA - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menyebut, tahun 2024 mendatang, pihaknya akan melakukan lagi importasi beras untuk menjaga stabilisasi harga. Pasalnya, masa panen terlambat akibat masa tanam yang telat.

"Kira-kira masa panen ini sekitar bulan Maret, kita tahu bulan tersebut sudah masuk Ramadan dan sebentar lagi Idul Fitri yang biasanya permintaan meningkat. Kita perlu jaga stabilisasi harganya. Apalagi Februari ada Pemilu. Untuk kuotanya masih menunggu diputuskan," terangnya.

Jelas Bayu, stok cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 1,57 juta ton. Itu cukup untuk Desember hingga Maret 2024 mendatang.

Baca Juga: Suka Campur Beras Merah dan Beras Putih? Simak Imbauan Penting Bagi Anda yang Jalani Gaya Hidup Sehat

"Dan mudah-mudahan hasil panennya bagus," katanya.

Ia pun mengatakan, kenaikan beras di pasaran juga terjadi di seluruh dunia akibat badai El Nino yang berpengaruh terhadap produksi.

"Kondisi El Nino juga berpengaruh terhadap produksi beras. Bahkan menurut data BPS produksi beras di Indonesia November dan Desember mengalami defisit. Bahkan hingga Januari kemungkinan (produksi beras) masih defisit. Inilah yang menyebabkan harga menjadi naik," kata Bayu usai memberi kuliah umum di Universitas Airlangga Surabaya, Jumat.

Baca Juga: Beberapa Tips Penting Saat Anda Memasak Beras Merah

Untuk stabilisasi harga, Bayu mengaku pihaknya menyalurkan kebutuhan beras kepada 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM) berpenghasilan rendah.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x