Seperti diketahui bahwa Sirekap menggunakan teknologi pengenalan tanda optis atau optical mark recognition (OMR) dan pengenalan karakter optis atau optical character recognition (OCR).
Teknologi itu memungkinkan untuk mengenali pola tulisan manual dan dapat diterjemahkan sebagai nilai angka. Dengan demikian, maka angka berupa tulisan dapat di foto langsung dikonversikan menjadi data numerik di Sirekap.
Baca Juga: Dua Warga Bogor Keluhkan Situasi Kondisi Lingkungannya pada Pihak Kepolisian
Lalu Betty menjelaskan permasalahan yang terjadi yang menyebabkan terjadinya perbedaan data numerik, itu dikarnakan ketika teknologi Sirekap itu tidak bisa mendeteksi foto tulisan angka dengan baik.
Sementara, anggota KPU RI Idham Kholidmenjelaskan terkait penghitungan suara yang sempat tertunda, itu karena pihaknya telah melakukan sinkronisasi antara data TPS dengan data di Sirekap.
Namun Idham memastikan, walaupun proses penghitungan sempat tertunda, petugas hingga saat ini sudah berlangsung di beberapa kota besar, termasuk Jakarta.***