Satu Juta Penduduk Indonesia Terjangkit Penyakit Tropis Terabaikan

- 7 Maret 2024, 07:20 WIB
Tanggal 28 Januari 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Kusta Hingga Hari Privasi Data Sedunia
Tanggal 28 Januari 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Kusta Hingga Hari Privasi Data Sedunia /freepik.com/FREEPIK

HARIAN BOGOR RAYA - Sekitar satu juta penduduk Indonesia terjangkit penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs), Dimana keterangan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi dalam acara peringatan Hari NTDs Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ragam penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs) merupakan penyakit tua yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi, terutama terjadi di daerah tropis dan subtropis.

Menurutnya saat ini, di Indonesia terdapat delapan dari 21 penyakit tropis terabaikan antara lain kusta, frambusia, filariasis kecacingan, dan schistosomiasis.

Baca Juga: Kasus DBD di Cianjur Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Menurut data yang disampaikan oleh Maria Endang Sumiwi, Kusta memiliki target eliminasi kurang dari satu per 10.000 penduduk,namun hingga 2023 dilaporkan ada 14.376 kasus baru dengan sebaran di 11 provinsi dan 124 kabupaten/kota yang masih memiliki prevalensi di atas satu per 10.000 penduduk.

"Permasalahan kusta tidak hanya sebatas tingginya prevalensi, namun juga masih tingginya proporsi pasien baru dengan disabilitas tingkat 2 sebesar 5,75 persen,"ujar Maria.

Ia juga mengatakan, bahwa pemerintah ataupun mitra tingkat pusat ataupun daerah, serta lingkup organisasi formal ataupun nonformal telah melakukan berbagai upaya percepatan eliminasi kusta.

Baca Juga: Deretan Cara Obati Penyakit Maag

Maria juga mengungkapkan bahwa ada penyakit lain yang termasuk dalam penyakit NTD, yakni frambusia, sebenarnyapenyakit Frambusia sudah jarang ditemukan, namun berdasarkan laporan Dinas Kesehatan provinsi masih ditemukan 69 kasus baru di tahun 2024. Kasus terbanyak dilaporkan dari Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

Dan sampai 2023, kata Maria, terdapat 158 kabupaten/kota berstatus bebas frambusia terdiri atas 10 daerah endemis dan 148 daerah non-endemis di Indonesia. 99 kabupaten/kota yang lolos asesmen eradikasi frambusia dan berhak menerima sertifikat bebas prambusia. Selain itu Kemenkes juga melaporkan saat ini terdapat enam provinsi yang sudah 100 persen bebas frambusia yaitu Provinsi Lampung, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Lebih lanjut Maria menjelaskan, bahwa eliminasi filariasis sudah dilakukan secara bertahap di 236 kabupaten/kota endemis. Sampai dengan 2023 sebanyak 40 kabupaten/kota telah dinyatakan eliminasi filariasis dan menerima sertifikat dari Menteri Kesehatan (Menkes).***

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x