Network
HARIAN BOGOR RAYA - Akibat curah hujan yang tinggi debit air di wilayah hulu hilir semakin meningkat mengakibatkan beberapa daerah di Demak mengalami banjir.
Adanya air sungai yang meluap dan jebolnya tanggul sungai banjir semakin meluas yang sebelumnya ada 25 desa yang terdampak kini menjadi 44 desa yang tersebar di delapan kecamatan.
"Kedelapan kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Demak ada tiga kelurahan, Sayung ada 12 desa, Mranggen lima desa, Karangawen empat desa, Dempet lima desa, Karanganyar dua desa, Wonosalam satu desa, dan Guntur ada 12 desa," ujar Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M. Agus Nugroho Luhur P dikutip dari Antara, Sabtu 16 Maret 2024.
Baca Juga: Banjir Rob di Pelabuhan Ratu, Tiga Desa ikut Terdampak
Dampak banjir selain mengakibatkan rumah warga ikut terdampak juga terdapat tanggul sungai di desa Menur jebol.
BPBD dan pihak terkait lainnya sudah melakukan evakuasi warga ke tempat pengungsian, seperti di balai desa, pondok pesantren, rumah warga serta tempat ibadah.
Data BPBD jumlah pengungsipun semakin meningkat per 15 Maret 2024 pukul 19.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi menjadi 2.163 orang dari sebelumnya hanya 499 jiwa, selain itu tercatat ada 73 sarana ibadah, 10 fasilitas kesehatan, 30 sarana pendidikan, dan 10 perkantoran juga terdampak.
Baca Juga: Update Longsor dan Banjir Bandang di Sumatera Barat Telan Korban Jiwa
Upaya penanganan tanggul jebol telah dilakukan penanganan darurat serta melakukan evakuasi warga termasuk bantuan seperti kebutuhan para pengungsi, mulai dari tikar, kasur, selimut dan kebutuhan lainnya termasuk menyiapkan dapur umum.***
