HARIAN BOGOR RAYA - Banjir yang melanda Demak merupakan banjir yang terparah pasca banjir yang berdampak pada aktivitas warga, puluhan warga kembali mengungsi setelah tanggul sungai kembali jebol.
Akibatnya debit air tak tertahankan hingga meluap ke pemukiman warga, Tumini, warga Desa Ketanjung di Demak, Minggu, mengakui harus mengungsi kembali, karena pada pukul 02.00 WIB diinformasikan untuk mengungsi, setelah tersiar informasi tanggul Sungai Wulan kembali jebol.
Baca Juga: Debit Air Semakin Tinggi dan Jebolnya Tanggul Sungai, Banjir di Demak Meluas
Namun menurut dia, hingga kini belum mengetahui harus mengugsi kemana karena belum ada kejelasan lebih lanjut.
Sebelumnya pada banjir kemarin pihaknya bersama keluarga mengungsi ke Balai Desa Ketanjung yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Kudus.
"Sebelumnya, kami sekeluarga mengungsi di DPRD Kabupaten Kudus. Hanya saja, saat ini warga Kudus juga ada yang mengungsi di tempat yang sama," kata Tumini.
Sementara itu warga yang lain mengaku terpaksa bungkus mengungsi di truk miliknya karena lokasi pengungsian tidak terjangkau lantaran akses jalan tergenang banjir.
Baca Juga: Banjir Bandang di Pesisir Selatan, Pemkab Tetapkan Masa Tanggap Darurat Selama Dua Pekan
Jebolnya tanggul sungai semakin meluas sehingga berdampak pada 10 desa yang terdampak hal ini diungkapkan Danramil 08/Karaganyar Kapten Cba Haryono.
Haryono mengatakan tempat pengungsian sementara belum ada, tetapi dari Desa Ketanjung menyediakan di Balai Desa Kedungwaru Lor dan Balai Desa Ketanjung, tetapi aksesnya tergenang air semua.
Sementara ini mereka bertahan di tanggul Sungai Wulan dan di bawah Jembatan Tanggulangin.***