Keputusan GM untuk berhenti menawarkan sistem tersebut pada kendaraan listrik di masa depan bertujuan mendapatkan lebih banyak data tentang cara konsumen mengemudi dan mengisi daya kendaraan listrik. GM diketahui sedang merancang sistem navigasi dan hiburan on-board untuk kendaraan listrik masa depan dalam kemitraan dengan Google.
Kerja sama GM dan Google sendiri diketahui sudah berlangsung sejak 2019, untuk mengembangkan fondasi perangkat lunak sistem hiburan yang akan terintegrasi lebih erat dengan sistem kendaraan lain, seperti asisten pengemudi Super Cruise.
Saat ini, GM sedang berupaya mempercepat strategi agar kendaraan listriknya menjadi platform untuk layanan berlangganan digital.
"Kami yakin ada peluang pendapatan langganan bagi kami," kata Chief Digital Officer GM Edward Kummer, dilansir dari Antara.
GM mengatakan, pembeli kendaraan listrik GM dengan sistem baru akan mendapatkan akses ke Google Maps dan Google Assistant, sistem perintah suara, tanpa biaya tambahan selama delapan tahun.***