Ia pun meminta pemerintahan Biden untuk melarang penggunaan TikTok karena konten anti-Israel yang kian merebak.
Tak henti di situ, Perwakilan Mike Gallagher dari Wisconsin juga mengatakan aplikasi tersebut 'mencuci otak' pemuda Amerika sehingga bersimpati dengan Hamas.
Baca Juga: Viral di TikTok! Kepala Bocah Tersangkut di Kolong Roda Bus
Lagi dan lagi, pemerintah setempat menuduh pejabat Tiongkok menggunakan TikTok untuk menyebar propaganda di tengah masyarakat Amerika.
“Rezim yang membenci Amerika mengendalikan algoritma TikTok dan tahu bagaimana menggunakannya untuk memecah belah dan mendemoralisasi warga Amerika,” kata Rubio, dilansir dari Antara.
Rubio juga menilai semestinya AS sudah lama melarang TikTok sejak 2020 ketika perusahaan tersebut dicurigai menjadi alat pengawasan dan propaganda pemerintah komunis Tiongkok oleh Partai Demokrat.
Baca Juga: Akun TikTok Nada Mahasiswi UNNES yang Tewas Bunuh Diri di Mall Paragon, Banjir Komentar Duka Cita
“Apa yang kami lihat saat ini adalah demonstrasi nyata dari kemampuan tersebut. Kita seharusnya sudah melarang TikTok sejak lama, tapi ini seharusnya menjadi peringatan,” ujarnya.
Selanjutnya, anggota Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok Jacob Helberg melihat pengaruh asing dapat berdampak pada perdebatan penting tentang keamanan nasional yang mempengaruhi kehidupan di Amerika dan juga Israel.
“Semua dari mereka setuju bahwa TikTok adalah risiko nasional,” ujarnya.***