HARIAN BOGOR RAYA - Viral di media sosial seorang pria yang berada di minimarket menarik uang tunai di ATM Rp 100 ribu yang keluar 52 ribu.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial tersebut, tampak pria yang sedang di minimarket berniat mangambil uang Rp 100 ribu di ATM pria tersebut mengklaim justru dapat pecahan uang 50 ribu hingga Rp 2 ribu.
Dilansir dari akun TikTok @masturcatur pada Senin, 10 Juli 2023 dalam keterangan membagikan video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan pria tersebut mengambil uang dari ATM yang terletak di sebuah minimarket lokasi kejadian di Yogyakarta.
Baca Juga: Mas 180 Gram yang Dipamerkan Jemaah Haji Makassar Ternyata Imitasi Rp900 Ribu
Namun, bukannya mendapat jumlah yang di inginkan yakni Rp 100 ribu, pria tersebut justru mendapat uang sebesar 52 ribu dalam pecahan uang Rp 50 ribu hingga Rp 2 ribu.
"Narik 100 keluar Rp 50 sama 2 ribu," kata pria dalam unggahan video tersebut.
Rekaman video suara pengunjung lain yang berada di minimarket itu kemudian menyarankan agar pria tersebut menanyakan kepada kasir minimarket.
Baca Juga: Viral Rekaman Video Detik-Detik Pria Lompat ke Rel Kereta Diduga Bunuh Diri
Hingga saat ini kejadian yang ada di dalam video tersebut viral di media sosial dan banyak di komentari netizen.
"Kok bisa uang Rp2000 ada di ATM," ujar netizen.
"Saya sudah pernah di ATM Mandiri depan pabrik kiki bangak Boyolali, disitu tertera satuan Rp 100 ribu, saya narik Rp 300 ribu kaluarnya Rp 250 ribu, Rp 100 2x + Rp 50.000," tulisnya @Romzy71455019.
Penjelasan BRI
Dalam keterangan pemimpin Cabang BRI Yogyakarta Katamso, Hendrarto mengatakan pihak BRI telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi atas kejadian yang viral tersebut.
Baca Juga: Oknum Pol PP Tenggak Miras di Pos Jaga Kantor Bupati Bogor, Netizen: Tukang Nangkep Malah Nenggak
Transaksi yang viral dalam video tersebut menurutnya dilakukan disalah satu minimarket di wilayah Yogyakarta.
Ia menjelaskan, pengelolaan mesin ATM yang berada di luar kantor BRI dilakukan oleh pihak ketiga yakni PT BGI.
"PT BGI bertanggung jawab melakukan penggantian berdasarkan bukti-bukti lapanga," ucap Hendrarto dalam keterangan Senin, 10 Juli 2023.***