Viral Hujan Lokal di Tasikmalaya, BMKG Ungkap Dampak Distribusi Hujan

- 7 Agustus 2023, 18:54 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan /

HARIAN BOGOR RAYA - Faktor urbanisasi memiliki dampak pada distribusi hujan di wilayah perkotaan. Kota cenderung ditutupi dengan banyak permukaan yang tidak mudah menyerap air seperti jalan, bangunan, dan trotoar, mencegah air menembus tanah.

"Ini menyebabkan meningkatnya runoff dan pada akhirnya banjir di daerah yang lebih rendah sementara meninggalkan daerah lain kering. Perkotaan lebih mungkin dalam menyerap panas seperti dari beton dan aspal, yang kemudian menciptakan pulau panas (heat island)," jelas Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu, masih soal hujan.

Ia pun mengimbau masyarakat tidak perlu panik soal fenomena hujan dalam skala sangat lokal. Menurutnya, hal itu lazim terjadi di musim kemarau, seperti pada saat ini. Kondisi itu tidak berkaitan dengan prekursor bencana lainnya.

Baca Juga: 8 Makanan dan Cemilan Enak untuk Menghangatkan Saat Hujan Turun

"Mohon disikapi dengan tenang dan tidak panik. Masyarakat kami imbau hanya percayai berita yang berasal dari akun atau kanal resmi lembaga pemerintahan yang berwenang seperti BMKG, BPBD, dan Basarnas. Jangan mudah menyebarkan berita yang belum jelas asal-usulnya," jelasnya.

Ia pun mengatakan, fenomena hujan dengan skala sangat lokal lazim terjadi di musim kemarau. Fenomena hujan itu disebabkan oleh awan single cell yang terbentuk di suatu area atau wilayah.

"Awan hujan biasanya bergerak di atas sebuah wilayah dan melepaskan kelembaban saat mereka pergi dalam bentuk hujan," ujar Teguh Rahayu, dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: Informasi Cuaca Untuk Hari Ini di Beberapa Wilayah Indonesia, Kota Bandung Berpotensi Hujan

Dia menambahkan, bangunan dan struktur lainnya dapat memblokir kejadian hujan, sehingga menyebabkan hujan jatuh hanya di satu sisi jalan.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x