Network
HARIAN BOGOR RAYA - Beredar di media sosial video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berpidato menggunakan bahasa Mandarin ternyata video tersebut merupakan berita bohong alias hoaks.
Video Presiden Jokowi tengah berpidato dalam bahasa Mandarin yang beredar di media sosial ini segera ditanggapi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video Hoaks tersebut.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pengerapan menjelaskan bahwa video berpidato bahasa Mandarin itu merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.
Baca Juga: Megawati Perintahkan Kader PDIP Terus Kawal Jokowi Hingga Akhir Masa Jabatan
"Video yang beredar tersebut disertai narasi 'Jokowi berbahasa Mandarin'. Itu hasil suntingan yang menyesatkan," kata Semuel dalam keterangan pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Ia mengatakan video Presiden Jokowi berpidato dalam bahasa Mandarin itu merupakan disinformasi.
Sehingga penulusuran Tim AIS kementerian Kominfo menemukan kesamaan dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu.
Baca Juga: Puan Maharani Tepis Isu Keretakan Hubungan Antara Presiden Jokowi dan Megawati
"Secara visual, video tersebut identik, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial inteligence (Al) deepfake," ungkapnya.
