3 Jenis Cabai dengan Tingkat Kepedasannya

1 Juni 2023, 18:36 WIB
/Pixabay/

Harian Bogor Raya - Cabai merupakan salah satu bahan makanan yang populer di berbagai masakan di seluruh dunia. Selain memberikan rasa pedas yang khas, cabai juga memiliki manfaat kesehatan.

Namun, tingkat kepedasan cabai dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. 

Berikut ini adalah tiga jenis cabai yang umum ditemui dan tingkat kepedasannya.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya yang Perlu Anda Tahu

1. Cabai Rawit

Cabai rawit adalah salah satu jenis cabai yang paling terkenal dengan tingkat kepedasan yang tinggi. Cabai rawit memiliki ukuran kecil dan bentuk meruncing. Warna cabai rawit dapat bervariasi dari hijau, kuning, hingga merah tergantung pada tingkat kematangannya. 

Tingkat kepedasannya sering kali mencapai skala 80.000 hingga 100.000 unit Scoville Heat (SHU), yang mengukur tingkat kepedasan dalam cabai. Cabai rawit umumnya digunakan untuk memberikan sensasi pedas yang intens pada masakan, sambal, atau bumbu lainnya.

2. Cabai Jalapeno

Cabai jalapeno merupakan jenis cabai yang berasal dari Meksiko. Cabai ini memiliki ukuran sedang hingga besar dengan bentuk yang agak bulat dan ujung yang runcing. Biasanya, cabai jalapeno memiliki warna hijau ketika belum matang dan berubah menjadi merah ketika matang sepenuhnya. 

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengusir Kecoa dari Rumah

Tingkat kepedasannya berkisar antara 2.500 hingga 8.000 SHU. Cabai jalapeno sering digunakan dalam masakan Meksiko, seperti burrito, salsa, dan hidangan berbasis cabai lainnya. Meskipun memiliki rasa pedas, kepedasannya cenderung lebih tahan terhadap lidah daripada cabai rawit.

3. Cabai Habanero

Cabai habanero dikenal sebagai salah satu jenis cabai terpedas di dunia. Cabai ini memiliki ukuran kecil hingga sedang dengan warna yang bervariasi, mulai dari oranye, merah, hingga cokelat tua. 

Tingkat kepedasannya mencapai tingkat ekstrim, yaitu sekitar 100.000 hingga 350.000 SHU, bahkan dapat melebihi 1 juta SHU pada beberapa varietasnya. Cabai habanero umumnya digunakan dalam masakan pedas, saus, atau bumbu yang membutuhkan tingkat kepedasan yang sangat tinggi. Sebagai catatan, cabai habanero sangat pedas, sehingga perlu dihindari oleh mereka yang tidak terbiasa dengan rasa pedas yang tinggi.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Jahe, Nomor 3 Dapat Meningkatkan Konsentrasi

Namun, perlu diingat bahwa kepedasan cabai dapat berbeda-beda bagi setiap individu, dan beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap rasa pedas.***

 

Editor: Herawati Nurlia

Tags

Terkini

Terpopuler