Mengenal Bahaya Asam Urat dalam Konsumsi Daging Qurban Kambing dan Tips Penting untuk Berhati-hati

- 16 Juni 2023, 22:05 WIB
Ilustrasi/pexels
Ilustrasi/pexels /

HARIAN BOGOR RAYA - Setiap tahunnya, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ibadah. Salah satu hewan yang umum dikurbankan adalah kambing. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi daging qurban kambing juga memiliki beberapa risiko kesehatan, terutama terkait dengan asam urat. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa hati-hati makan daging qurban kambing dapat berhubungan dengan asam urat, serta memberikan beberapa tips penting untuk mengurangi risiko tersebut.

Apa itu Asam Urat?
Asam urat adalah zat yang terbentuk ketika tubuh menguraikan purin, suatu senyawa yang secara alami terdapat dalam beberapa jenis makanan, termasuk daging merah, hati, dan produk olahan daging. Biasanya, tubuh akan memproses dan menghilangkan asam urat melalui ginjal. Namun, jika kadar asam urat terlalu tinggi atau tubuh tidak dapat menghilangkannya dengan efisien, bisa terjadi penumpukan kristal asam urat di persendian, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai rematik atau gout.

Hubungan Daging Kambing dengan Asam Urat:
Daging kambing termasuk dalam kelompok daging merah, yang dikenal sebagai sumber purin yang cukup tinggi. Mengkonsumsi daging kambing dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Khususnya, daging kambing yang mengandung lemak tinggi atau diproses dengan cara digoreng atau diasap dapat meningkatkan potensi peningkatan asam urat.

Baca Juga: Tips Soal Daging Kambing dan Bau Prengus Khas Kambing

Tips Hati-hati dalam Konsumsi Daging Qurban Kambing:


1. Batasi Porsi dan Frekuensi: Jika Anda memiliki riwayat asam urat atau sensitivitas terhadap makanan tinggi purin, penting untuk membatasi jumlah daging kambing yang Anda konsumsi selama Idul Adha. Tetapkan porsi yang wajar dan jangan berlebihan. Selain itu, atur frekuensi konsumsi agar tidak terlalu sering dalam waktu singkat.

2. Perhatikan Cara Memasak: Pemilihan metode memasak yang tepat dapat membantu mengurangi kadar purin dalam daging kambing. Hindari menggoreng atau mengasap daging kambing, karena ini dapat meningkatkan kandungan lemak dan purin. Sebagai gantinya, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau memanggang dengan sedikit minyak.

3. Perhatikan Kondisi Tubuh dan Kesehatan: Jika Anda memiliki riwayat asam urat atau masalah kesehatan lainnya, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi daging qurban kambing. Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi spesifik Anda.

Halaman:

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x