Menghindari 5 Makanan Pemicu Asam Urat untuk Mengelola Kondisi dengan Lebih Baik

- 12 Juli 2023, 20:51 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay /

HARIAN BOGOR RAYA - Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi akibat penumpukan asam urat dalam tubuh. Pola makan dan gaya hidup memiliki peran penting dalam pengelolaan asam urat. Beberapa makanan dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 makanan yang umumnya dianggap sebagai pemicu asam urat yang perlu dihindari.

1. Daging Merah:
Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi, mengandung purin, senyawa yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan memilih sumber protein lain yang lebih rendah purin, seperti ikan, unggas, atau tahu.

2. Seafood:
Seafood seperti udang, kerang, ikan teri, sarden, dan tuna mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Makanan laut tertentu, terutama yang dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat. Disarankan untuk membatasi konsumsi makanan laut dan memilih variasi ikan yang rendah purin, seperti ikan salmon atau ikan kod.

Baca Juga: Cek Fakta : Labu Siam Bakar Dapat Mengobati Asam Urat Benarkah ?

3. Alkohol:
Konsumsi alkohol, terutama bir, anggur, dan minuman beralkohol lainnya, dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Alkohol menghambat pengeluaran asam urat melalui ginjal dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menghilangkan asam urat. Untuk mengelola asam urat, disarankan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol secara keseluruhan.

4. Makanan yang Mengandung Fruktosa Tinggi:
Fruktosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam buah-buahan, tetapi juga ditambahkan dalam banyak produk makanan dan minuman yang diolah. Konsumsi makanan atau minuman yang tinggi fruktosa, seperti minuman bersoda manis, sirup jagung tinggi fruktosa, dan makanan olahan yang mengandung fruktosa tambahan, dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat. Disarankan untuk membaca label makanan dan menghindari makanan yang mengandung tambahan fruktosa.

Baca Juga: Deretan Makanan Tidak Baik Dibawa Bepergian Saat Cuaca Sangat Panas

5. Minuman Manis dan Berkarbonasi:
Minuman manis seperti minuman bersoda dan minuman berenergi umumnya tinggi fruktosa dan dapat meningkatkan risiko asam urat. Selain itu, minuman berkarbonasi juga mengandung asam fosforat yang dapat mempengaruhi pengeluaran asam urat melalui ginjal. Disarankan untuk memilih minuman yang rendah gula atau air putih sebagai pengganti minuman manis dan berkarbonasi.

Kesimpulan:
Pola makan yang sehat dan pengelolaan asam urat melibatkan menghindari makanan yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa makanan seperti daging merah, seafood, alkohol, makanan dengan fruktosa tinggi, dan minuman manis dan berkarbonasi umumnya dianggap sebagai pemicu asam urat dan perlu dihindari. Mengganti makanan ini dengan pilihan yang lebih rendah purin, seperti sumber protein nabati dan ikan, serta mengonsumsi buah-buahan segar, sayuran, dan air putih, dapat membantu mengelola asam urat dengan lebih baik. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x