Network
HARIAN BOGOR RAYA - Sindrom ovarium adalah penyakit yang dialami kaum wanita namun ahli kesehatan mengatakan sindrom ovarium polikistik atau polycstuc ovarium syndrome ( PCOS ) bukanlah penyakit tetapi merupakan gangguan hormon yang mempengaruhi ovarium organ wanita.
"PCOS ini dalam bahasa Indonesianya Sindrom Ovarium Polikistik, bukanlah penyakit, tetapi merupakan gangguan hormon yang mempengaruhi ovarium atau indung telur dari organ wanita," kata dr. Dwi Silvia, SpOG(K)-FER, Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Siloam Sriwijaya Palembang, dalam edukasi kesehatan secara daring belum lama ini dikutip Harian Bogor Raya dari RRI, Sabtu 23 September 2023.
Lanjutnya ia mengatakan gangguan ini menyebabkan masalah ketidak seimbangan hormon seks wanita, infertilitas atau sulit hamil dan memicu ketidak teraturan menstruasi.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Soal Gaya Hidup Sehat dan Kesehatan Fisik
Efek lainnya juga terjadi masalah kesehatan pada kulit seperti jerawat yang berlebihan, kelebihan berat badan dan lainnya yang memungkinkan timbulnya efek dari gangguan ini
Namun demikian kaum wanita tidak perlu khawatir karena gangguan ini dapat dicegah dan diobati dan tentunya dengan mengikuti anjuran dan saran dokter.
Sindrom Ovarium Polikistik secara umum dapat diketahui setelah tiga tahun, yaitu sejak siklus menstruasi pertama kali dialami para wanita. Sehingga diperlukan tahap evaluasi jika merasakan sejumlah gejala yang telah disebutkan.
Baca Juga: Manfaat Daun Mangga untuk Kesehatan dan Kecantikan
Untuk itu pencegahan lebih baik dan mudah dilakukan dengan mengikuti saran dokter seperti pola makan, berolahraga dan menghindari stres.
"Pilihan terakhir yang dapat ditempuh oleh penderita PCOS dalam menginginkan suatu kehamilan yaitu dengan melakukan IVF (bayi tabung)," ujar dr. Dwi Silvia.***
