Menteri Luar Negeri Ungkap Hal Penting Soal Israel

14 November 2023, 22:36 WIB
Ilustrasi Israel, daftar produk ini bisa diboikot untuk mendukung Palestina. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

HARIAN BOGOR RAYA - Israel kini sudah melewati "setiap garis batas penting hukum, etika dan kemanusiaan dalam perang biadabnya terhadap warga Gaza."

"Israel tak mau mendengar. Apa yang mereka lakukan bukanlah membela diri tetapi melakukan kejahatan perang," lanjut Menteri Luar Negeri, Ayman Safadi, dalam wawancara dengan televisi pemerintah Al Mamlaka,

Bulan ini, kata Abdullah, satu-satunya jalan menuju perdamaian permanen adalah menghidupkan kembali perundingan negara Palestina merdeka bersama Israel. Perundingan yang ditengahi AS terhenti selama hampir satu dasawarsa.

Baca Juga: Raja Yordania Tolak Rencana Israel Caplok Sebagian Wilayah Gaza

Washington mengatakan Israel tidak dapat menduduki Jalur Gaza setelah perang. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pemerintahan Gaza harus bersatu kembali dengan Tepi Barat di dekatnya, yang sebagian dikendalikan Otoritas Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Otoritas Palestina tidak boleh mengendalikan Gaza.

Pekan lalu, dia mengatakan Israel akan mengambil kendali keamanan di Gaza untuk jangka waktu tak ditentukan.

Baca Juga: MUI Tegaskan Umat Islam Hukumnya Haram Penggunaan Produk Pendukung Agresi Israel

Raja Yordania Abdullah menolak rencana apa pun yang diajukan Israel untuk mencaplok sebagian wilayah Gaza dengan dalih antara lain menciptakan zona keamanan di wilayah tersebut, kata media resmi pada Senin, 13 November 2023.

Raja Abdullah menyebutkan akar penyebab krisis ini adalah penolakan Israel terhadap hak-hak sah warga Palestina.

Dalam pernyataan di istana kerajaan, raja mengatakan kepada para politisi senior bahwa "jangan ada solusi militer atau keamanan" untuk konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Hal Penting Soal Otoritas Palestina Hingga Sebab Israel Mempertahankannya

Dia mengatakan Gaza yang diamuk perang tidak boleh dipisahkan oleh Israel dari wilayah Palestina lainnya.

Raja menegaskan "akar krisis ini adalah pendudukan Israel di wilayah Palestina dan penolakan negara itu terhadap hak-hak sah warga Palestina".

"Solusinya dimulai dari sana dan jalan lainnya pasti akan gagal dan lebih banyak lagi siklus kekerasan dan kehancuran," kata Abdullah.

Baca Juga: Dalam Tiga Hari Terakhir Delapan Rumah Sakit di Jalur Gaza Digempur Pasukan Israel

Abdullah mengaku sejak lama sudah memperingatkan adanya pelanggaran Israel di Tepi Barat, yang berbatasan dengan Yordania, dan serangan pemukim Yahudi terhadap warga sipil Palestina dapat "memperluas konflik" dan mendorong wilayah itu "ke jurang yang dalam".

Yordania adalah rumah bagi sejumlah besar pengungsi Palestina dan keturunannya yang khawatir Israel akan mengusir warga Palestina secara massal dari Tepi Barat yang diduduki Israel. Di sini serangan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler