Israel Setuju Pengiriman Tepung, Ungkap Perintahnya

- 14 Februari 2024, 10:39 WIB
Ilustrasi - Israel tegang terancam serangan Hizbullah.
Ilustrasi - Israel tegang terancam serangan Hizbullah. /pexels.com/

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Sedikitnya 28.473 warga Palestina tewas dan 68.146 lainnya terluka akibat gempuran Israel, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Baca Juga: Pasca Tewasnya Pemimpin Hamas, Mesir Menarik Diri dari Konflik Israel -Palestina

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).

ICJ dalam keputusan sementara yang dikeluarkan pada Januari memerintahkan Israel menghentikan tindakan genosida serta agar mengambil langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.

Menteri Keuangan Israel ultranasionalis Bezalel Smotrich mencegah pengiriman tepung dari kapal ke Jalur Gaza. 

Baca Juga: Amerika Serikat Blak-blakan Soal Diplomasi dan Negosiasi Terkait Serangan Israel di Gaza

Alasannya, pasokan yang didanai Amerika Serikat tersebut ditujukan untuk Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kiriman tersebut tertahan di pelabuhan Ashdod di Israel selatan selama berminggu-minggu, karena Smotrich memerintahkan otoritas bea cukai "untuk tidak mengeluarkan kiriman itu selama penerimanya adalah UNRWA," menurut situs berita AS Axios.

Para pejabat tinggi pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuka kemungkinan pengiriman tepung lebih dari sebulan yang lalu, kata situs itu, yang mengutip para pejabat AS dan Israel.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah