Baca Juga: FILM The Sin Kapan Terakhir Tayang? Film Horor Korea Selatan yang Tak Kalah Seru dari Exhuma
Aksi propaganda tersebut mengutuk upaya Korea Utara untuk menimbulkan kekhawatiran publik sebagai hal yang tidak dapat diterima dan berjanji untuk mengambil “tindakan yang sesuai.”
Lee mengatakan militer tidak mendeteksi adanya aktivitas militer Korea Utara yang tidak biasa setelah siaran tersebut yang berlangsung sekitar dua jam dari jam 5 sore. Siaran tersebut merupakan yang pertama sejak dihentikan berdasarkan deklarasi antar-Korea pada 2018.
JCS memperingatkan bahwa keputusan siaran berlanjut atau tidak akan bergantung pada tindakan Korea Utara. “Mempertimbangkan situasi strategis dan operasional, (kami) akan melakukan operasi secara fleksibel,” kata Lee ketika ditanya mengapa militer tidak melanjutkan siaran setelah peluncuran balon terakhir.
Baca Juga: Aktor Korea Selatan O Yeong Su Terjerat Kasus Pelecehan Seksual, Aktivitas Perempuan Angkat Suara
Sebuah sumber militer mengatakan Korea Selatan kemungkinan tidak akan mengoperasikan pengeras suara lagi pada Senin dengan alasan perlunya mengelola situasi dengan Korea Utara. Sumber pemerintah lainnya mengatakan dimulainya kembali kampanye melalui pengeras suara pada hari sebelumnya tidak berarti Korea Selatan akan melakukan siaran lagi pada Senin.
Pyongyang pernah bereaksi dengan marah terhadap siaran tersebut di masa lalu, dengan melepaskan tembakan artileri ke arah Korea Selatan pada Agustus 2015 untuk menanggapi siaran propaganda melalui pengeras suara itu.***
Sumber : Yonhap