Ada Jenis Makanan Berpotensi Timbulkan Bau Mulut, Dokter Beri Saran Cara Atasinya

21 Maret 2023, 21:03 WIB
Ilustrasi gigi /Pixabay/

HARIAN BOGOR RAYA - Semua jenis makanan, khususnya makanan yang berbau tajam, memiliki potensi menimbulkan bau mulut. Hal ini bisa dicegah selama seseorang tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa.

Hal yang paling penting bukan menghindari makanan, melainkan menjaga kebersihan mulut, serta gigi, dan konsumsi air putih mencukupi.

Sikat dilakukan secara tepat agar sisa makanan di celah-celah gigi dapat hilang. Waktu wajib yang dianjurkan untuk sikat gigi pada bulan Ramadan, yaitu sebelum tidur dan setelah makan sahur.

Baca Juga: Menjaga Kebersihan Mulut Saat Berpuasa, Gosoklah Gigi Dengan Tepat

Takaran pasta gigi yang dioleskan di atas permukaan sikat hanya diperlukan sebanyak "sebiji jagung" sehingga busa yang dihasilkan tidak terlalu banyak.

Setelah menyikat gigi, sisa busa dari pasta gigi cukup dibuang atau diludahkan. Kemudian sebaiknya tunggu selama 30 menit dan selanjutnya diperbolehkan untuk berkumur. Hal ini dilakukan agar kandungan aktif dalam pasta gigi bisa menyerap ke dalam gigi.

"Yang baik itu malah sebenarnya sesudah kita sikat gigi, itu nggak berkumur terlalu sering. Jadi pasta giginya itu nggak sekali hilang," ujar Inge.

Baca Juga: Tanda-tanda Penuaan Akibat Tidak Cukup Terhidrasi Atau Kurang Minum Air Putih

"Karena di dalam pasta gigi itu fluoride, ada xylitol, ada bahan-bahan aktif yang sebenarnya justru bagus kalau dia stay di dalam mulut di gigi (terlebih dahulu sebelum berkumur)," kata dokter gigi spesialis prostodonsia, drg. Inge Paramitha, Sp.Pros.

Menurutnya, kebiasaan merokok dapat berujung kondisi bau mulut yang tidak sebab asap rokok dapat menimbulkan rongga mulut kering dan lebih asam. Selain itu, rokok juga mengandung nikotin dan tar yang bisa memudahkan pembentukan karang gigi.

"Sebetulnya rokok itu selain nggak baik untuk kesehatan, buat mulut itu nggak baik. Karena asap rokok yang dihisap itu kan, pertama, panas jadi rongga mulutnya kering. Kedua, karena kandungan di dalam rokok itu kan ada nikotin dan tar yang akan bikin stay di gigi," kata Inge.

Baca Juga: Fakta Lebih dari Lima Puluh Persen Iklan Rokok Ada di Lingkungan Sekolah

Sementara, dokter gigi drg. Ary Agustanti, M.Kes menjelaskan bahwa beberapa kondisi dan kebiasaan tertentu dapat memicu munculnya bau mulut saat berpuasa, salah satunya yaitu kurang minum air mineral sehingga mulut menjadi kering dan cenderung lebih asam.

"Makanya kalau bulan puasa sangat penting untuk menjaga hidrasi, kita cukup minum pada saat sahur dan buka puasa," kata dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) itu di Jakarta, Selasa, dilansir dari Antara.

Selain itu pembersihan gigi yang tidak optimal juga bisa memicu bau mulut, kata Ary. Hal ini terjadi karena plak atau karang yang berasal dari sisa makanan yang menumpuk hingga akhirnya berkembang menjadi bakteri penyebab bau mulut.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Jika Belum Mandi Junub Ini Penjelasannya

Bau mulut tidak sedap dapat diperparah bila ada infeksi yang dibiarkan, termasuk gigi berlubang dengan sisa makanan yang dibiarkan menempel di celah gigi dalam durasi yang cukup lama.

Kondisi mulut yang kering dan adanya karang gigi dapat memudahkan terjadinya radang gusi. Selain itu, gigi yang sudah berlubang bisa menjadi semakin berlubang karena kondisi mulut yang kering dan asam.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler