Alasan Orangtua Harus Curiga Jika Wajah Anak Pucat

10 Mei 2023, 09:13 WIB
Talasemia penyakit keturunan /Biro Komunikasi dan Publikasi Kemenkes RI/

HARIAN BOGOR RAYA - Jika anak telah dikonfirmasi mengidap talasemia, orangtua tidak harus berkecil hati. Anak talasemia yang melakukan tatalaksana dengan baik, tetap bisa tumbuh dan berkembang seperti anak normal seusianya.

Maka, penting bagi orangtua segera membawa anak ke dokter jika wajahnya pucat demi mengetahui apakah anak benar mengalami talasemia atau penyakit lainnya. Hal itu agar bisa mendapatkan tatalaksana yang sesuai.

"Sekali lagi, karena pucat kan gejala klinis dan mengarahnya ke anemia, dan anemia itu bukan diagnosis sehingga kita harus cari sumber atau penyebabnya," tegas Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Agus Fitrianto.

Baca Juga: Dokter Beberkan Diagnosis Penyakit Asma Pada Balita Hingga Riwayat Alergi

Ia pun mengatakan, wajah pucat bisa menjadi salah satu tanda anak mengalami talasemia.

"Anemia yang ditandai dengan wajah pucat itu sesungguhnya bukan suatu diagnosa, tetapi gejala klinis dari suatu penyakit yang mendasarinya, salah satunya adalah talasemia," kata Agus, dilansir dari Antara.

Talasemia adalah kelainan genetik di mana sel darah merah tidak sempurna dan mudah pecah sehingga menyebabkan anemia kronik. Akibatnya, pengidapnya membutuhkan transfusi darah rutin dan jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi medis maupun non medis.

Baca Juga: Tim Peneliti Universitas Qatar Ungkap Perokok Shisha dan Diagnosis Penyakit Kardiovaskular

Agus menjelaskan bahwa orangtua perlu mencurigai bahwa wajah yang pucat pada anak merupakan gejala talasemia jika ada keluarga yang memiliki riwayat transfusi terutama transfusi yang berulang. Kemudian, jika anak mengalami gagal pertumbuhan yang ditandai dengan status gizi kurang atau bahkan gizi buruk.

Di samping itu, Agus mengatakan kulit yang kuning juga merupakan kondisi yang harus diwaspadai sebagai gejala talasemia.

"Salah satu tanda dari talasemia adalah adanya lisis atau hancurnya sel darah merah, sehingga hasilnya adalah ikterik atau kuning," ujar Agus.

Baca Juga: Dokter Bagikan Tips Kurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner dan Sumbatan Pembuluh Darah

Kemudian, tanda-tanda lain yang harus dicurigai, menurut Agus adalah jika anak perut anak tampak membesar akibat pembengkakan limfa.

Selain itu, ia melanjutkan bahwa pada anak yang mengalami talasemia mayor atau berat biasanya ada perubahan pada tulang terutama di wajah.

"Bila tidak transfusi yang bagus, biasanya ada perubahan namanya facial cooley. Biasanya hidungnya lebih pesek, dagunya lebih kecil. Kita temukan juga matanya tampak lebih kuning," kata Agus.

Baca Juga: Tips Menua Lebih Baik dan Cegah Penyakit Terkait Usia

Kemudian ketika dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah perifer lengkap dan pemeriksaan gambaran darah tepi, maka akan ditemukan anemia, Hb yang rendah, dan ukuran sel darah merah yang lebih kecil dari biasanya. Jika demikian, maka pasien pun harus melakukan pemeriksaan elektroforesis Hb.

"Dari situ kita bisa mendiagnosis pasti sebagai suatu talasemia. Dalam keadaan tertentu kita bisa butuh pemeriksaan yang lebih lagi seperti pemeriksaan genetik dan pemeriksaan lain sesuai indikasi," ujar Agus.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler