Cara Termudah Atasi Kelelahan, Termasuk Kelelahan Kronis

25 Juli 2023, 20:42 WIB
Ilustrasi kelelahan akibat banyak bekerja. /pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Cara termudah atasi kelelahan itu dengan menyesuaikan gaya hidup. Contoh dengan lebih cermat memilih makanan dengan nutrisi lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk bisa berfungsi optimal. Termasuk istirahat cukup dan bangun rutinitas waktu tidur yang teratur.

Demi terhindar kelelahan, hindari stimulan seperti kafein dan alkohol di malam hari. Jauhkan diri dari perangkat elektronik. Jelang tidur, sesuaikan suhu kamar menjadi lebih sejuk.

Cobalah mengendalikan kortisol atau hormon stres. Sebab, bagi sebagian orang, kelelahan kronis mungkin terkait dengan gangguan ritme kortisol.

Baca Juga: 5 Tips Agar Tidur Cepat dan Nyenyak, Terhindar dari Insomnia

Tidak seperti biasanya, ada kondisi dimana seseorang kerap merasa lelah berlebihan atau kelelahan kronis. Pengidapnya mungkin merasa energi terkuras lebih dari biasanya, bahkan ada di titik ekstrem.

Seperti dilansir dari laman Women's Health melalui PMJ News, kelelahan kronis bisa terasa layaknya mencoba bergerak di lumpur dan kabut yang tebal. Semuanya melelahkan dan seseorang hanya ingin berbaring, merasa tidak dapat berfungsi dengan baik.

Dokter umum Sarah Brewer mengatakan, semua orang bisa mengidap kondisi ini. Namun, risiko lebih besar kini mengancam para perempuan yang multitasking dengan semakin banyak kasus dialami kaum hawa di usia 20-40-an.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Fakta Tidur Siang Hingga Tekanan Darah dan Risiko Alzheimer

"Mungkin karena mereka cenderung menangani berbagai aspek kehidupan sekaligus, dan memiliki lebih sedikit waktu untuk memprioritaskan kesehatan mereka sendiri," ungkap Brewer yang juga direktur medis Healthspan.

Tanda-tanda kelelahan kronis antara lain tidak bisa berpikir jernih, stres berat, sulit tidur, bibir kering dan pecah-pecah, serta suasana hati yang kacau. Gejala lain termasuk munculnya rasa sesak tanpa alasan dan keinginan untuk terus berbaring.

Jika kelelahan berlanjut selama lebih dari empat bulan, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan itu sangat mungkin merupakan sindrom kelelahan kronis. Tidak ada tes khusus untuk itu, jadi diagnosis didasarkan pada gejala yang dialami pasien.

Baca Juga: Rekomendasi Penting Soal Orang Konsisten Dengan Jadwal Tidur dan Bangun

Ketika sindrom kelelahan kronis berlanjut, bisa timbul masalah lain seperti gangguan tidur berkepanjangan, nyeri otot atau persendian, sakit kepala, pusing, serta detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Dokter Sarah Myhill menjelaskan, sindrom kelelahan kronis terjadi ketika mekanisme pengiriman energi dalam tubuh menurun. Penulis buku Diagnosis and Treatment of Chronic Fatigue Syndrome and Myalgic Encephalitis itu menjelaskan pula penyebab lain.

"Mungkin, energi sedang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi kronis. Akibatnya, tidak tersisa energi lagi," jelas Myhill.

Baca Juga: Riset Anjurkan Hal Penting Soal Tidur untuk Penderita Diabetes

Profesional medis punya beragam pendapat mengenai akar penyebab atau pemicu sindrom kelelahan kronis di antaranya infeksi virus, infeksi bakteri, masalah sistem kekebalan tubuh, hormon yang tidak seimbang, masalah kesehatan mental, dan faktor genetika.

Saat berbagai gejala kelelahan mulai muncul, Anda disarankan berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengajukan pertanyaan untuk membantu menentukan penyebabnya misalnya akibat gaya hidup, stres, pascainfeksi virus, efek samping pengobatan, atau kehamilan.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler