Sorot Serangan Jantung di Jakarta, Dokter Beri Saran Penting Kurangi Dampak Polusi Udara

29 Agustus 2023, 16:32 WIB
Ilustrasi polusi udara yang kian mengkhawatirkan dan mengancam kesehatan. /Freepik-freepik/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada sorotan bahwa sebagian pasien yang mengalami serangan jantung saat ini, khususnya di Jakarta, berusia lebih muda. Selain gaya hidup seperti kebiasaan merokok, polusi udara adalah salah satu penyebabnya.

"Ini menurut saya cukup menyedihkan. Dari banyak penelitian, polusi juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya perubahan pembuluh darah jantung yang lebih dini," ujar pakar jantung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, masih soal polusi udara.

Demi mengurangi dampak polusi udara bagi kesehatan, Dicky memberikan saran agar mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan. Hal itu bisa jadi pertimbangan. Termasuk mengenakan masker, khususnya saat berada di luar ruangan.

Baca Juga: Polusi Udara Dirasakan Sudah Sangat Mengkhawatirkan, Rentetan Penyakit Dirasakan Warga

"Kita bisa pertimbangkan antioksidan sehingga apa yang masuk termasuk polutan itu bisa diperbaiki dengan antioksidan. Pakai masker di luar ruangan," saran Dicky.

Ia pun mengatakan, bepergian ke alam terbuka bisa membersihkan paru dari polutan yang berdampak buruk untuk tubuh, termasuk jantung.

"Lebih baik begitu (pergi ke alam) sehingga bisa membersihkan paru-paru dari polutan-polutan, sebisa mungkin hirup udara yang bersih," kata Dicky dalam konferensi pers “Satu Dekade InaHRS: An Overview and Outlook” di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Budi Gunadi Himbau Masyarakat Waspada dengan Polusi Udara

Dicky yang menjabat sebagai penasihat Indonesian Heart Rhythm Society (InaHRS) atau Perhimpunan Aritmia Indonesia (PERITMI) itu lalu merekomendasikan orang-orang mengenakan masker dan mungkin mempertimbangkan masker khusus seperti N95 kala berada di luar ruangan, berbeda dengan anjuran saat pandemi COVID-19.

Polusi udara, sambung Dicky, pada dasarnya tidak hanya mengganggu jantung, tetapi, seluruh organ di dalam tubuh seperti kesehatan pernapasan, mata, maupun pembuluh darah. Racun-racun polusi yang masuk ke dalam darah dapat memengaruhi integritas dinding pembuluh darah bukan hanya di jantung, tetapi, juga di otak. Apabila integritasnya terganggu, maka aliran darah pun terganggu.

Jika integritas dinding pembuluh darah terganggu, maka dapat menyebabkan terjadi aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah dini, terjadi kerusakan organ pada lokasi pembuluh darahnya berada. Apabila penyempitan pembuluh darah tejradi di otak, maka memudahkan terjadinya demensia, stroke, aterosklerosis di otak.

Baca Juga: IKFT Sorot Industri Semen di Jabodetabek Jadi Penyebab Polusi Udara

"Kalau di jantung bisa serangan jantung, perubahan otot jantung, terjadi aritmia (gangguan irama jantung yang dapat berakibat fatal yaitu terjadinya kematian jantung mendadak, stroke, gagal jantung, maupun pingsan)," tegas Dicky.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler