Saran Penting Peregangan Tubuh di Sela-sela Waktu Kerja

- 11 Juni 2023, 07:42 WIB
ILUSTRASI peregangan tubuh.
ILUSTRASI peregangan tubuh. /PIXABAY/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada saran masyarakat melakukan peregangan tubuh sekitar lima hingga 10 menit di sela-sela waktu kerja.

"Sangat baik jika setidaknya tiga hingga empat kali seminggu berolahraga selama 30-40 menit agar tubuh tetap bugar," tutur Senior Manager Medical Underwriter Sequis, dr Fridolin Seto Pandu, masih terkait peregangan tubuh.

Selain aktivitas fisik juga peregangan tubuh, Fridolin beri saran agar pekerja kantoran memeriksa kesehatan secara berkala guna mencegah penyakit sedari dini.

Baca Juga: Deretan Manfaat Konsumsi Sawi Putih Bagi Kesehatan Tubuh

Pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan hipertensi untuk mencegah stroke, pemeriksaan pap smear untuk mencegah kanker serviks dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU) untuk mengetahui potensi penyakit kritis pada tubuh.

Kemudian, sambung Fridolin, sebagai solusi lainnya dari potensi terjadinya penyakit kritis akibat gaya hidup sedentari masyarakat didorong memiliki asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis sebagai jaring pengaman finansial agar saat terkena risiko sakit.

Ia pun mengingatkan, ada risiko kesehatan dari gaya hidup sedentari seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung.

Baca Juga: 5 Manfaat Teh Hangat Tanpa Gula untuk Kesehatan, Nomor 3 Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Oleh karena itu, Fridolin menganjurkan agar masyarakat mengurangi kebiasaan gaya hidup ini dengan melawan rasa malas untuk bergerak dan meningkatkan motivasi diri untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik.

Khusus untuk pekerja kantoran, mereka bisa menggunakan sisa waktu makan siang untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki. Lalu pada saat bekerja, sebaiknya menghindari posisi duduk yang dapat menyebabkan sakit punggung dan leher.

"Dalam kondisi ideal saat duduk, usahakan postur tubuh dalam keadaan tegak. Posisi kaki juga penting diperhatikan, biasakan kaki selalu ada di lantai sehingga peredaran aliran darah lebih lancar," kata Fridolin.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Strawberry untuk Kesehatan, Nomor 3 Tingkatkan Kesehatan Otak

Sementara, gaya hidup sedentari atau sedentary kerap terjadi di kalangan pekerja kantoran yang nyaris setiap harinya lebih banyak duduk dalam ruangan selama delapan hingga 10 jam per hari melakukan aktivitas yang monoton di depan komputer dan sesekali rapat, demikian menurut Sequis.

Saat makan siang, sebagian mereka tetap berada di ruangan sehingga jarang mengeluarkan banyak tenaga dan kurang berjalan kaki. Menyantap camilan, kopi atau minuman kekinian sering juga jadi pelengkap saat bekerja.

Menurut Kementerian Kesehatan, gaya hidup sedentari mengacu pada segala jenis aktivitas di luar waktu tidur dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit. Berdasarkan durasi waktu, gaya hidup ini terbagi atas level rendah dalam durasi kurang dari dua jam, level menengah dalam durasi dua hingga lima jam dan level tinggi dalam durasi lebih dari lima jam.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x