Metode Deteksi Gejala Penyakit Sarkopenia

- 2 Juli 2023, 20:05 WIB
Ilustrasi betis kaki.
Ilustrasi betis kaki. /Pixabay

HARIAN BOGOR RAYA - Langkah untuk mendeteksi gejala penyakit sarkopenia, ada dua metode yang bisa Anda gunakan. Metode pertama adalah dengan memeriksa ukuran lingkar betis.

"Kalau laki-laki di bawah 34 centimeter lingkar betisnya dan perempuan di bawah 33 centimeter itu harus diperiksa," kata Ahli bidang geriatri Dr. dr. Nina Kemala Sari, soal Sarkopenia.

Selain memeriksa lingkar betis, metode kedua, lakukan pemeriksaan medis jika telah mengalami beberapa gejala sarkopenia, seperti mudah lelah saat melakukan kegiatan yang membutuhkan kekuatan otot dan berkurangnya berat badan.

Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan dalam Seminggu

Ia pun membagikan kiat guna mencegah risiko timbul sakopenia atau penyakit penurunan massa dan kualitas otot yang menyebabkan penderitanya sulit beraktivitas fisik.

Penyakit sarkopenia muncul karena penderita sebelumnya kurang menjalankan aktivitas atau latihan fisik serta kurangnya asupan nutrisi tertentu seperti protein, kata dokter Nina yang juga Ketua PP Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) dalam peringatan Hari Sarkopenia Sedunia 2023 yang digelar Pergemi di area car free day Senayan, Jakarta, Minggu.

Nina yang juga Lektor Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan, penyakit sarkopenia umumnya terjadi pada lansia karena semakin bertambahnya usia maka massa otot terus mengalami penurunan secara bertahap.

Baca Juga: Peneliti Pelajari Soal Asupan Alkohol dengan Massa Otot yang Dimiliki

Kondisi terbaik massa otot manusia berlangsung antara usia 20 hingga 30 tahun. Memasuki umur 30 tahun massa otot akan berkurang 2 sampai 3 persen per dekade. Kemudian di umur 40 tahun pengurangan massa otot mencapai 8 persen per dekade. Hingga pada usia 70 tahun tingkat penurunan massa otot mencapai 15 persen per dekade.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x