Deretan Faktor Risiko Kanker Payudara Hingga Potensi Pemeriksaan Mammografi

- 21 Oktober 2023, 18:42 WIB
Ilustrasi kanker payudara.
Ilustrasi kanker payudara. /Freepik/diana.grytsku/

HARIAN BOGOR RAYA - Faktor risiko kanker payudara seperti kebiasaan merokok, terpapar asap rokok atau perokok pasif, menerapkan pola makan yang buruk dengan konsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat. Termasuk mengonsumsi makanan dengan kandungan zat pengawet atau pewarna, selain bisa juga sebab ada riwayat keluarga.

Faktor risiko kanker payudara yang lain bisa seperti tidak pernah menyusui anak, pernah mengalami operasi pada payudara lantaran kelainan tumor jinak atau tumor ganas. Termasuk juga haid pertama pada umur kurang dari 12 tahun, menopause atau berhenti haid setelah umur 50 tahun, melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun, 

Para perempuan disarankan rutin memeriksa payudara sendiri atau SADARI. Termasuk pemeriksaan payudara klinis atau SADANIS sebagai upaya mengetahui dini kanker payudara.

Baca Juga: Ketahui Ciri Awal Kanker Ada Benjolan dan Kanker Tidak Ada Benjolan

"SADARI dan SADANIS diharapkan sudah meningkat. Kemudian, mammografi memang mengurangi angka kematian," kata Pakar onkologi dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, Dr. dr. Samuel Haryono.

Ia pun mengatakan, wanita di bawah usia 40 tahun boleh menjalani pemeriksaan mammografi jika memiliki riwayat keluarga terkena kanker.

"Banyak yang takut. Kita sepakati 40 tahun, lebih muda dari Eropa. Bisa lebih muda, 26 tahun, bisa dilihat faktor risiko. Mammografi dalam arti skrining," kata Samuel, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Dokter Ungkap Tiga Area Utama Perawatan Kanker

Mammografi sendiri adalah pemeriksaan radiologi yang ditujukan guna melihat ada atau tidaknya kelainan yang mengarah pada kanker di area payudara. Prosedur itu sendiri menggunakan foto X-Ray atau sinar X.

Bagi wanita mulai usia 25 tahun juga boleh menjalani pemeriksaan mammografi jika memiliki faktor risiko kanker, termasuk riwayat keluarga dengan kanker.

 

Data Kemenkes Soal Kanker Payudara

Ilustrasi Kanker Payudara
Ilustrasi Kanker Payudara Waldryano/Pixabay

Sementara, menurut data Kementerian Kesehatan, kanker payudara mendapatkan posisi pertama soal jumlah kanker terbanyak di Indonesia. Juga jadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Baca Juga: Hal Penting Soal Zat Karsinogenik Hingga Polusi Udara Sebabkan Kanker

Data Globocan tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen ) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah