HARIAN BOGOR RAYA - Komplikasi umum dari pilek umumnya terjadi pada bayi dan balita. Ada sekira lima dari enam anak akan mengalami setidaknya satu infeksi telinga pada kehidupan ketiga tahun mereka. Hal itu diungkap National Institute of Deafness and Other Communication Disorders.
Dibandingkan orang dewasa, saluran eustachius pada anak-anak berukuran lebih kecil, lebih horizontal dan tidak terletak pada sudut curam. Maka, lebih sulit untuk mengalirkan cairan keluar dari telinga.
Infeksi telinga tengah sementara waktu bisa menurunkan volume suara yang dirasakan hingga 40 desibel. Lalu menghasilkan sensasi yang mirip dengan memakai penutup telinga, menurut ulasan tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Cureus.
Baca Juga: Hal Penting Soal Pemberian Obat Herbal Pada Anak Batuk Pilek
Infeksi telinga tengah yang berulang atau tidak diobati akhirnya bisa menyebabkan perforasi gendang telinga. Pada kasus paling parah bisa terjadi gangguan pendengaran permanen. Gangguan pendengaran ringan dialami seseorang saat pilek biasanya hilang dengan sendirinya setelah penyakitnya sembuh.
Perlu diketahui, pilek bisa membuat hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk berdahak. Seiring gejala utama ini, bisa saja pasien kesulitan mendengar dengan baik.
Mengapa indra pendengaran orang yang pilek terputus-putus saat atau infeksi saluran pernapasan lainnya?
Baca Juga: Batuk Pilek Menyerang Tidak Selalu Harus Minum Obat, 5 Air Rebusan Ini Dapat Menjadi Alternatif
Jawabannya terletak pada saluran eustachius, saluran sempit yang menghubungkan telinga dengan bagian belakang hidung, kata dokter spesialis THT di Pennsylvania, Amerika Serikat, Dr. John Fornadley, seperti disiarkan LiveScience akhir pekan lalu.