Fakta, Tambahan Bukti Ilmiah Khasiat Konsumsi Stroberi Setiap Hari

- 17 November 2023, 16:05 WIB
 Buah Stroberi
Buah Stroberi /(Foto: ilustrasi)

HARIAN BOGOR RAYA - Wakil presiden senior di California Strawberry Commission, Chris Christian yang tidak terlibat dalam studi tentang buah stroberi di Amerika Serikat mengungkap bahwa pihaknya sangat gembira dengan temuan yang dipublikasikan di jurnal Nutrients. Hal itu menjadi tambahan bukti ilmiah khasiat stroberi.

Hubungan antara konsumsi stroberi dan kesehatan otak disebutnya telah banyak dieksplorasi, baik dalam studi klinis maupun berbasis populasi.

Pelargonidin, zat biokimia yang terutama ditemukan dalam stroberi, dikaitkan dengan penurunan risiko demensia Alzheimer dalam penelitian yang dilakukan di Rush University.

Baca Juga: Ahli Diet Beberkan Penelitian Soal Stroberi

"Penelitian observasional jangka panjang, termasuk Health Professionals Study dan Nurses’ Health Study, juga menemukan bahwa orang yang sering makan stroberi memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih rendah," terang Christian.

Sebuah studi terbaru oleh tim peneliti dari Amerika Serikat dan telah dipublikasikan di jurnal Nutrients mengungkap konsumsi buah stroberi setiap hari dapat membantu menangkal demensia dan depresi.

Peserta penelitian yang makan stroberi setiap hari selama 12 pekan mengalami banyak perubahan positif. Efeknya, yaitu peningkatan suasana hati, berkurangnya masalah ingatan, dan penurunan gejala depresi pada orang dewasa paruh baya yang kelebihan berat badan.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Fakta Manfaat Kesehatan Kardiovaskular dan Kognitif dari Konsumsi Stroberi

Ada lima pria dan 25 perempuan yang dibagi menjadi dua kelompok. Grup pertama menerima bubuk stroberi yang dibuat dari buah utuh, sedangkan kelompok kedua menerima bubuk kontrol yang dirancang dengan rasa yang sama, tetapi tidak memiliki nutrisi yang sama.

Jumlah porsi hariannya adalah 13 gram bubuk stroberi, atau setara dengan satu cangkir stroberi. Setelah 12 pekan, peserta yang diberi bubuk dari buah stroberi asli mengalami lebih sedikit kesalahan ketika mengerjakan tugas mendengarkan kata-kata. Mereka juga melaporkan tingkat gejala depresi yang lebih rendah.

Profesor Robert Krikorian dari Pusat Kesehatan Akademik Universitas Cincinnati, Ohio, AS, yang tergabung dalam tim peneliti mengatakan bahwa efek itu kemungkinan besar disebabkan oleh sifat antiinflamasi stroberi. Itu didapat dari kandungan antosianin dalam buah stroberi.

Baca Juga: Resep Stroberi Smoothie Thai yang Enak dan Mudah Dibuat

"Selain itu, peradangan kemungkinan besar merupakan faktor yang berkontribusi terhadap gangguan metabolisme seperti obesitas, pra-diabetes, dan diabetes tipe dua," jelas Krikorian seperti dikutip dari laman Mirror, Jumat, 17 November 2023.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x