Ragam Beda Gejala Serangan Jantung Pada Pria dan Wanita

- 26 Februari 2024, 15:18 WIB
Ilustrasi Serangan Jantung
Ilustrasi Serangan Jantung /Pixabay/

HARIAN BOGOR RAYA - Umumnya, pria yang terkena serangan jantung, ada beberapa gejala yang dirasakan. Seperti nyeri dada seperti tertekan, nyeri pada rahang, leher, punggung, mual atau muntah dan sesak nafas.

Pada wanita, gejala serangan jantung umumnya mengalami serangan jantung tanpa merasakan nyeri dada. Menurut berbagai laporan, wanita cenderung merasa nyeri leher, punggung, bahu, rahang, sesak nafas, nyeri di lengan, berkeringat, mual, muntah dan pusing.

Selain itu, bisa saja wanita mengalami beragam gejala, seperti sakit perut, gangguan pencernaan, mulas, dan kelelahan ekstrem bahkan beberapa minggu sebelum terkena serangan jantung.

Baca Juga: Dokter Beberkan Sebab KPPS Alami Serangan Jantung Hingga Hipertensi

Sementara, timbulnya gejala nyeri di dada saat serangan jantung, umumnya terjadi secara konsisten. Namun sulit untuk mengetahui apakah itu berkaitan dengan jantung atau penyebab lain. Intensitas sakitnya mungkin akan berbeda-beda tiap individu.

Tapi bagi sebagian orang hanya berupa rasa tidak nyaman yang ringan di dada, sementara bagi yang lain akan sangat menyiksa.

Setiap harinya, selama 40 detik dapat dipastikan ada seseorang yang terkena serangan jantung, dan penyakit membunuh tanpa membedakan gender.

Baca Juga: Dokter Ungkap Keberhasilan Metode Pengobatan Serangan Jantung

Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami bagaimana gejalanya yang bervariasi antar pria dan wanita.

Dilansir dari laman resmi Medical Daily melalui Antara, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke otot jantung tiba-tiba berkurang atau terputus akibat adanya penumpukan lemak (plak), kolesterol dan zat lainnya.

"Penyakit jantung pembunuh nomor satu bagi pria dan wanita di Amerika Serikat. Namun, di situlah persamaannya, namun keduanya memiliki gejala yang berbeda,” kata Chief Medical Officer for Prevention for the American Heart Association Dr. Eduardo Sancez.

Baca Juga: Sorot Serangan Jantung di Jakarta, Dokter Beri Saran Penting Kurangi Dampak Polusi Udara

Menurut dia, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis dan memahami tanda-tanda gejala untuk meminimalisir perburukan kondisi.

Lebih lanjut berdasarkan studi di tahun 2003 menyatakan sekitar 80 persen wanita terkena serangan jantung, mengalami satu gejala setidaknya empat minggu sebelum merasakan serangan jantung. Sayangnya, mereka cenderung mengabaikan gejala tersebut karena mengira gejalanya tidak mengancam jiwa dan tidak berhubungan dengan jantung.

Misalnya, seperti flu, stres dan timbul perasaan cemas. Walaupun nyeri dada adalah awal mula dari serangan jantung, penyakit itu bisa dikaitkan dengan kondisi seperti pankreatitis, pneumonia atau serangan panik.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Hubungan Cuaca Panas Hingga Polusi dan Serangan Jantung, Dianggap Ada Keterbatasan

Penting untuk dipahami bahwa hanya 20 persen kasus nyeri dada yang diidentifikasi sebagai serangan jantung.

Oleh karena itu, disarankan agar segera menghubungi pihak medis, jika seseorang mengalami nyeri dada yang baru atau tanpa sebab terutama jika disertai dengan gejala-gejala lain.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah