Studi Ungkap Pentingnya Gaya Hidup Sehat dan IBS Atau Sindrom Usus Buntu

- 27 Februari 2024, 11:17 WIB
Ilustrasi-gaya hidup sehat
Ilustrasi-gaya hidup sehat /Karawangpost/Foto/Pexels-Andrea Piacquadio

HARIAN BOGOR RAYA - Jika Anda tidak merokok dan memberi asupan alkohol yang terbatas, itu adalah indikator gaya hidup sehat.

Masih terkait gaya hidup sehat, belum jelas apa pedoman untuk aktivitas fisik. Kegiatan seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau bermain olahraga favorit ada bukti bisa membantu mengatur gerakan usus.

Dalam gaya hidup yang sehat ada pola makan sehat. Utamanya mencakup makanan tinggi serat. Hal itu pun bisa membantu menjaga kesehatan usus anda.

Baca Juga: Hal Penting Soal Gaya Hidup Sehat, Demi Hindari Diabetes

Poin lain adalah bagaimana tidur berkualitas berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dan jika tidak aktif melakukan kegiatan, minum alkohol sebelum tidur, atau terlalu mengandalkan kafein, ini dapat menyebabkan tidur yang buruk.

Intinya adalah bahwa semua faktor gaya hidup sehat ini mungkin membantu mengoptimalkan tidur.

Mungkin untuk mengelola risiko IBS, dan penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup seimbang bagus untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama kesehatan pencernaan.

Baca Juga: Alasan Penting Anak-anak Sejak Dini Harus Dididik Gaya Hidup Sehat

Lebih banyak penelitian diperlukan untuk menunjukkan apa yang menyebabkan IBS, jadi bicaralah dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang kebiasaan buang air besar

Mungkin orang akan berpikir bahwa sindrom usus buntu atau yang lebih dikenal sebagai Irritable bowel syndrome (IBS) tidak dapat dicegah.

Meskipun sebagian penyebabnya mungkin karena faktor genetika, IBS juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, dan penelitian baru menyarankan cara untuk mengatasi diagnosis di masa depan.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Soal Gaya Hidup Sehat dan Kesehatan Fisik

Dikutip dari Eatingwell melalui Antara, mempraktikkan lima kebiasaan gaya hidup sehat ini mungkin dapat mengurangi risiko IBS hingga 42 persen, menurut sebuah studi baru.

Penelitian baru yang diterbitkan minggu ini di Gut, jurnal BMJ, mempelajari sekelompok 64.268 orang dewasa di Inggris dengan rentang usia antara 37 hingga 73 tahun. Para peserta tidak memiliki diagnosis IBS sebelumnya dan diikuti rata-rata selama 12,6 tahun.

Studi ini menyoroti bagaimana lima perilaku terkait kesehatan berikut berkorelasi dengan risiko lebih rendah terkena IBS: tidak merokok, tidur optimal (tujuh hingga sembilan jam per malam), tingkat aktivitas fisik yang tinggi, "kualitas diet" yang tinggi, dan asupan alkohol yang sedang.

Baca Juga: Begini Cara Memilih Sayur Segar dan Sehat untuk Gaya Hidup Sehat

Terlibat dalam salah satu dari lima kebiasaan gaya hidup yang tercantum ditemukan dapat menurunkan kemungkinan mengembangkan IBS sebesar 21 persen.

Risiko akan turun lebih banyak lagi ketika menambahkan satu lagi kebiasaan kesehatan ini, misalnya menyertakan dua di dalam rutinitas dapat menghasilkan risiko IBS yang 36 persen lebih rendah, dan mengikuti tiga hingga lima menghadirkan risiko IBS yang 42 persen lebih rendah, menurut penelitian ini.

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah